Ketika Anda menurunkan berat badan, maka kadar ghrelin naik dan mendorong tubuh untuk lebih sering makan.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar leptin dan ghrelin tidak kembali ke batas normal selama setidaknya satu tahun.
Selain metabolisme dan hormon, sirkuit saraf di otak tidak mengenali berapa banyak makanan yang masuk.
Namun, rasa kenyang dalam tubuh diatur hormon leptin. Inilah sebabnya, Anda tidak akan sadar berapa banyak makanan yang masuk.
Jika Anda kehilangan berat badan pada masa lalu karena perubahan olahraga atau diet dan mencoba strategi yang sama lagi untuk menurunkan berat badan, tubuh Anda akan menyesuaikan diri untuk mencegah hal tersebut.
Akhirnya, jika Anda melakukan hal yang sama untuk menurunkan berat badan, maka hasil penurunan yang diberikan cenderung lebih sedikit dibanding sebelumnya.
Hal ini terjadi karena ketika tubuh sakit atau mengalami perubahan, maka badan akan menciptakan antibodi terhadap penyakit tersebut.
Dengan demikian, jika penyakit atau perubahan tersebut menyerang kembali, maka tubuh lebih kebal.
Sayangnya, mekanisme ini juga berlaku dalam hal diet.
Beberapa ilmuwan beranggapan bahwa tubuh memiliki titik berat yang selalu mengalami penyesuaian.
Artinya, setiap orang dapat memiliki berat sel yang secara alami lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang lainnya.
Hal ini dipengaruhi oleh genetika, penuaan, riwayat penurunan berat badan, dan perubahan hormon.
Selain itu, titik berat tubuh juga bisa naik ke level tertentu, meski jarang yang mengalami penurunan.
Dengan ini, berat tubuh lebih bisa mudah dipertahankan karena tubuh ingin menambah daripada mengurangi.
Itulah sebabnya, menjaga berat badan yang sehat lebih mudah dibanding dengan menurunkan berat.
Setelah tubuh berhasil menurunkan beratnya, maka biasanya badan akan menampilkan beberapa hal yang tidak diharapkan, seperti stretch mark dan kulit yang terlihat lebih longgar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.