Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Desa-Desa Fiktif Penerima Dana Desa...

Kompas.com - 09/11/2019, 09:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Administrasi Kabupaten Konawe masuk dalam koordinat Kolak Timur sehingga kemudian ia tidak diberi dana desa.

Baca juga: Diajak Jokowi Diskusi soal Desa, Siapa Budi Arie Setiadi?

Sementara itu, Camat Uepai, Jasman menjelaskan kenapa nama desa Uepai sekarang tidak ada, karena desa ini juga mengalami pemekaran

"Pemekaran Kecamatan Uepai tahun 2003, sebelumnya Uepai statusnya masih desa. Waktu berjalan, Desa Uepai naik status menjadi kelurahan. Setelah mekar jadi kelurahan, Uepai menjadi Desa Tangkondimpo pada tahun 2007,” kata dia.

Jasman juga menyebut sejak 2015 Desa Morehe tak menerima dana desa. Morehe masuk Kawasan hutan lindung setempat dan wilayahnya masuk dalam kawasan hutan lindung.

Adapun warga desanya hidup berpindah-pindah.

Untuk Ulu Meraka, Jasmin menyampaikan, nama desa Ulu Meraka dulunya berada di Kecamatan Lambuya, namun kini usai pemekaran bukan lagi di sana.

“Dulu masih bergabung kecamatan di Kecamatan Induk Lambuya, Puriala, dan Onembute. Memang masih ada Desa Ulu Meraka, tapi ketika mekar ini dua kecamatan, Puriala dan Onembute. Desa Ulu Meraka sudah ada di Onembute," ujar Jasmin.

Baca juga: Viral Cerita KKN di Desa Penari, Kenapa Kita Suka Cerita Horor?

Desa Fiktif Kalimantan

Salah satu yang disebut sebagai desa fiktif adalah Desa di Kalimantan.

Desa tersebut disebut menerima bantuan selama 2 tahun.

Desa tersebut merupakan Desa Wonorejo.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan, Zulkifli desa tersebut semula ada namun kini desa tersebut kosong.

Para penduduk menjual lahannya kepada salah satu perusahaan tambang.

"Ini dulu sebenarnya desanya ada, tapi karena masyarakatnya menjual lahan ke perusahaan, akhirnya sekarang sudah tidak ada lagi penghuninya," ungkap Zulkifli saat dihubungi, Kamis (7/11/2019) malam.

Zulkifli menyampaikan dana desa sudah dikembalikan ke pemerintah pusat.

Adapun laporan tentang desa Wonorejo yang telah kosong juga disebut Zulkifli sudah dilaporkan untuk dihapuskan namun penghapusan belum dilakukan oleh pusat. Sehingga desa Wonorejo masih tercatat sebagai penerima dana desa selama dua tahun terakhir.

(Sumber: Kompas.com/Andi Muhammad Haswar, Kiki Andi Pati | Editor Mikhael Gewati, Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Inadha Rahma Nidya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com