Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi WNI Meninggal di Kota Toyama Jepang Usai Jatuh Setinggi 12 Meter, Ini Kata Kemenlu

KOMPAS.com - Seorang warga negara Indonesia (WNI) dikabarkan meninggal dunia di Kota Toyama, Jepang.

WNI tersebut tewas usai jatuh dari bangunan setinggi 12 meter saat sedang bekerja.

Kabar tersebut pertama kali diungkapkan oleh media lokal Jepang. Informasi tersebut kemudian beredar di media sosial usai diunggah akun Instagram @sedangrame, Kamis (30/11/2023).

Dalam unggahan itu, seorang pembawa berita di siaran televisi tengah menyampaikan kabar duka tersebut.

"Kabar duka, seorang pria pekerja magang WNI di Kota Toyama saat bekerja jatuh dari lantai bangunan setinggi 12 meter dan dinyatakan meninggal dunia," tulis pengunggah.

Lalu, benarkah kabar tersebut?

Penjelasan Kemenlu dan KBRI Tokyo

Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha membenarkan adanya WNI yang meninggal di Jepang tersebut.

"Pada 30 November 2023, KBRI Tokyo telah mendapat informasi mengenai WNI peserta magang atas nama Saudara A yang alami kecelakaan kerja," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (1/12/2023).

Judha menyebutkan, A terjatuh dari perancah atau scaffolding dengan ketinggian 12 meter saat bekerja di Prefektur Toyama, Jepang.

A merupakan pekerja asal Cirebon yang bekerja di konstruksi bidang tobi. Bidang tersebut bertugas memasang besi-besi penyangga pada bangunan yang akan direnovasi.

Akibat jatuh dari ketinggian 12 meter, A meninggal dunia.

"KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan kepolisian Toyama," lanjut Judha.

Saat ini, pihak kepolisian setempat tengah melakukan otopsi kepada korban.

Sementara itu, KBRI Tokyo akan membantu proses pemulasaran dan pemulangan jenazah.

KBRI Tokyo juga telah berkomunikasi dengan pihak keluarga dan pihak Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang memberangkatkan A ke Jepang.

Terpisah, Konselor Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo, Titik Nahilal Hamzah juga membenarkan kabar meninggalnya WNI di Jepang tersebut.

"Saat ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari kepolisian," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (1/12/2023).

Titik menyebut, pihak kepolisian Jepang sedang menyelidiki kasus ini. Pihaknya juga sudah menghubungi keluarga korban.

Menurut keterangan Kantor Polisi Toyama Chuo, pekerja itu jatuh dari perancah pada jam satu siang.

Saat itu, dia sedang mengerjakan dinding luar sebuah bangunan di Shimo-Shinnishi-cho, Kota Toyama, Jepang.

Andri diduga terjatuh saat membongkar scaffolding dari ketinggian sekitar 12 meter. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Andri merupakan pekerja magang yang tinggal di wilayah Kurehamachi, Kota Toyama.

Pada Rabu (29/11/2023), polisi kemudian melakukan otopsi kepada jenazah tersebut untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Dalam penyelidikan tersebut, empat pekerja lain yang berada di lokasi kejadian turut dimintai keterangan untuk menemukan penyebab kecelakaan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/01/201500365/kronologi-wni-meninggal-di-kota-toyama-jepang-usai-jatuh-setinggi-12-meter

Terkini Lainnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke