Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalan Kaki Vs Lari, Manakah yang Lebih Sehat bagi Tubuh?

KOMPAS.com - Jalan kaki adalah salah satu olahraga populer yang banyak digemari masyarakat karena mudah dilakukan.

Aktivitas jalan kaki juga mampu menjaga kesehatan tubuh dan menurunkan risiko penyakit, seperti depresi, diabetes, rasa cemas, dan beberapa jenis kanker.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki 10.000 langkah per hari mampu menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko kematian dini.

Namun, jika dibandingkan dengan lari, jalan kaki lebih sedikit membakar kalori sebagaimana diungkap dalam Live Strong.

Jalan kaki selama 30 menit dengan kecepatan 2 mph hanya membakar 77 kalori. Sementara berlari 30 menit dengan kecepatan 5 mph mampu membakar hingga 308 kalori.

Lantas, lebih sehat mana antara jalan kaki dan lari?

Jalan kaki vs lari, manakah yang lebih sehat?

Baik jalan kaki maupun lari memiliki manfaat bagi tubuh. Namun, profesor epidemiologi aktivitas fisik di Iowa State University, Duck-chul Lee mengatakan bahwa lari lebih efisien untuk kesehatan tubuh dibandingkan dengan jalan kaki.

Menurutnya, lari lebih baik daripada jalan kaki bukan karena kecepatan semata.

Tetapi juga karena saat Anda berlari tubuh akan melibatkan serangkaian batas. Mulai dari kekuatan, energi, dan tenaga.

Berikut alasan mengapa lari lebih baik daripada jalan kaki:

1. Memperkuat jantung dan paru-paru

Dikutip dari New York Times, berlari dengan kecepatan berapapun akan membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih keras.

Hal itu bisa meningkatkan aktivitas ke dalam kategori kuat yang ditandai dengan pernapasan dan detak jantung semakin cepat.

Pedoman kesehatan federal merekomendasikan 150 menit hingga 300 menit per minggu untuk aktivitas aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat, atau setengahnya untuk aktivitas berat.

Hal ini mungkin menunjukkan bahwa berlari dua kali lebih baik daripada berjalan kaki.

2. Memperpanjang umur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berlari lebih efektif untuk memperpanjang umur seseorang.

Studi di Taiwan pada 2011 yang melibatkan 400.000 orang dewasa menemukan bahwa lari selama 5 menit secara teratur dapat memperpanjang umur.

Manfaat ini dapat diperoleh dari jalan kaki, tetapi membutuhkan waktu lebih lama, yaitu 15 menit jalan kaki.

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa berlari 25 menit dan jalan kaki 105 menit sama-sama menurunkan risiko kematian hingga 35 persen.

3. Tubuh bugar

Pada 2014, sebuah studi menemukan bahwa pelari memiliki kebugaran 30 persen lebih tinggi daripada pejalan kaki.

Mereka yang rutin berlari juga memiliki risiko kematian 30 persen lebih rendah selama 15 tahun ke depan.

Meskipun lari terbukti lebih efektif untuk menjaga kesehatan, dokter Lee menyarankan agar Anda juga melibatkan jalan kaki sebagai sebuah rangkaian olahraga.

Risiko olahraga lari

Meskipun efektif untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, lari memiliki risiko yang lebih tinggi daripada jalan kaki.

Dikutip dari Healthline, latihan kardio satu ini bisa meningkatkan risiko cedera, seperti:

  • Patah tulang
  • Rasa nyeri di sepanjang tulang kering
  • Sindrom gesekan ITB (lutut pelari).

Faktanya, pelari memiliki risiko cedera yang lebih tinggi daripada mereka yang berjalan kaki.

Lari memiliki risiko kemungkinan cedera 20-70 persen. Sementara berlari hanya 1-5 persen cedera.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/16/060000365/jalan-kaki-vs-lari-manakah-yang-lebih-sehat-bagi-tubuh-

Terkini Lainnya

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

Tren
Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Tren
Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke