Ia dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan segera purnabakti pada 19 November 2023.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis, pelantikan Agus Subiyanto sebagai KSAD tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 89 TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan.
Juga berdasar Keputusan Presiden RI Nomor 90 TNI Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi TNI yang memutuskan untuk menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas nama Letjen Agus Subiyanto dari Letjen menjadi Jenderal TNI terhitung mulai tanggal ditetapkan Keppres ini, yakni 25 Oktober 2023.
Dengan ini, Agus akan melepaskan jabatan lamanya sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) yang sudah diembannya sejak 4 Februari 2022.
Berikut profil dan perjalanan karier Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto:
Ayahnya, Deddy Unadi juga merupakan pensiunan TNI dengan pangkat terakhir sersan kepala.
Agus mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Cimahi. Ia kemudian melanjutkan sekolah menengah atasnya di Bandung pada 1983–1986.
Selepas itu, dia berhasil menembus rangkaian seleksi menjadi taruna Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 1991.
Perjalanan karier militer Agus Subiyanto
Dilansir dari Antara, setelah lulus dari Akmil pada 1991, Agus kemudian masuk kecabangan Infanteri.
Ia memulai kariernya sebagai seorang perwira pertama di lingkungan Korps Baret Merah (Kopassus).
Eks Wakasad tersebut sebelumnya pernah bertugas sebagai Kepala Seksi (Kasi) Operasi Sektor A Grup 3/Pusdikpassus (Pusat Pendidikan Pasukan Khusus).
Selepas itu, ia juga mengemban jabatan sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha yang bermarkas di Kartasura, Jawa Tengah.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Kepala Penerangan (Kapen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Karier militer Agus semakin menanjak saat ia mulai dipercaya untuk mengisi jabatan-jabatan strategis, seperti Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta (2009–2011).
Jabatan tersebut diemban Agus di era kepemimpinan Jokowi saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Tak berhenti di sana, Agus juga menduduki beberapa jabaran penting lainnya seperti:
Setelah itu, karier militer Agus terus melesat dan menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020–2021.
Dengan begitu, ia secara otomatis mendapatkan kenaikan pangkat (naik satu tingkat) menjadi seorang mayor jenderal.
Agus pun menjadi salah seorang perwira TNI yang berada di lingkaran dekat Jokowi sejak dia masih menjadi Wali Kota Surakarta sampai akhirnya Presiden RI.
Dia kemudian lanjut mengemban tugas sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi (2021–2022), dan kemudian menjadi Wakil Kepala Staf TNI AD mendampingi Jenderal Dudung pada 2022–25 Oktober 2023.
Prajurit paket lengkap
Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) sekaligus pengamat militer Anton Aliabbas mengatakan bahwa Agus memiliki riwayat pendidikan kemiliteran yang lengkap.
Hal ini lantaran Agus memiliki pengalaman penugasan dari satuan tempur, pendidikan, sampai teritorial.
“Di lingkungan teritorial, Agus juga tercatat pernah menjabat Danrem 132/Tadulako Palu dan Pangdam III/Siliwangi. Saat menjabat Danrem (Tadulako), Agus ikut berjibaku dalam penanganan bencana likuifaksi di Palu,” ujarnya Anton.
“Agus telah mengikuti Seskoad, Sesko TNI, hingga Lemhannas serta tercatat pernah menjadi dosen di lingkungan Seskoad," imbuhnya.
Dengan demikian, menurutnya, Agus terbilang sosok dengan "paket komplit" karena mengikuti dikbangum (pendidikan pengembangan umum) TNI lengkap, memiliki penugasan beragam dan dekat dengan Jokowi.
Anton menilai, ditunjuknya Agus sebagai KSAD tidak begitu mengejutkannya. Salah satunya karena ia merupakan satu dari tiga nama yang pernah bertugas di lingkaran Istana.
Dua nama lainnya adalah Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/25/141500165/profil-dan-perjalanan-karier-jenderal-agus-subiyanto-ksad-baru-yang