Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menyeduh Teh, Apa Saja?

KOMPAS.com - Teh menjadi salah satu minuman populer di dunia. Beberapa orang bahkan menyesap minuman ini setiap harinya, sebelum memulai kegiatan mereka.

Teh dikenal kaya akan antioksidan dan memiliki sederet manfaat yang baik untuk tubuh.

Dikutip dari Kompas.com (13/6/2023), beberapa penelitian telah menemukan beberapa manfaat kesehatan dari teh termasuk pencegahan berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit hati, risiko demensia, penyakit kardiovaskular, dan stroke.

Kendati demikian, untuk membuat secangkir teh yang nikmat dan menyehatkan ternyata tak semudah yang dibayangkan.

Ada beberapa kesalahan yang mungkin Anda lakukan saat menyeduh teh, sehingga dapat mengurangi cita rasa bahkan manfaat dari teh itu sendiri.

Lantas, apa saja kesalahan saat menyeduh teh?

Penelitian menunjukkan bahwa air panas juga dapat menghancurkan senyawa lembut dalam teh yang dapat meningkatkan kesehatan, seperti katekin.

Untuk mendapatkan secangkir teh yang sempurna, Anda harus menyeduhnya di bawah titik didih saat gelembung-gelembung kecil mulai terbentuk di samping ketel.

Sebagai aturan umum, suhu air harus berada di antara 60 derajat Celsius untuk teh yang lebih lembut (seperti teh putih atau hijau).

Sementara itu, gunakan air yang mendidih penuh sekitar 100 derajat Celsius untuk teh hitam pekat dan teh herbal.

2. Menyeduhnya terlalu lama

Tidak hanya suhu, namun lamanya waktu untuk menyeduh teh juga dapat berpengaruh pada kualitas minuman teh.

Setiap jenis teh memiliki waktu yang bervariasi untuk menyeduhnya. Ini juga tergantung dari jenis daunnya.

Teh putih harus diseduh antara satu hingga tiga menit, teh hijau selama tiga menit, dan teh hitam selama tiga hingga lima menit.

Apabila Anda menyeduh lebih lama dari itu, teh akan menjadi pahit karena melepaskan tanin.

Menyeduh teh sebenarnya gampang-gampang susah.

Apabila terlalu lama diseduh, teh akan menjadi pahit. Namun, bila terlalu cepat diseduh, teh akan menghasilkan ekstrak senyawa yang kurang pas.

Selain itu, teh memiliki komposisi kimiawi dari senyawa yang terkunci dalam teh. Senyawa-senyawa ini nantinya dilepaskan dalam tahap-tahap tertentu dalam proses penyeduhan.

Senyawa pertama yang keluar saat Anda merendam daun teh dalam air adalah bahan kimia yang berkontribusi pada aroma dan profil rasa teh.

Setelah itu, mikronutrien yang bermanfaat, seperti flavanol, polifenol, dan kafein dilepaskan.

Selanjutnya, senyawa terakhir yang keluar adalah mikronutrien yang lebih berat dan tanin yang pahit akan keluar. 

Jika teh tidak diseduh cukup lama, kemungkinan Anda akan kehilangan senyawa-senyawa yang bermanfaat tersebut.

4. Terlalu banyak bahan tambahan

Dikutip dari Mashed, meskipun tidak mengurangi manfaat dari teh, namun menambahkan terlalu banyak bahan akan memengaruhi cita rasa teh secara keseluruhan.

Selain itu, bahan-bahan tambahan seperti gula, pemanis buatan, susu, sirup, dan krimer akan meningkatkan jumlah kalori di dalam cangkir teh yang Anda konsumsi.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Public Health, 33 persen konsumen, minum teh dengan tambahan kalori.

Selain itu, studi yang sama menemukan bahwa menambahkan gula ke dalam cangkir teh dapat menambah 69 kalori ke dalam cangkir Anda.

Apabila Anda ingin menggunakan bahan tambahan, pilihlah bahan-bahan yang lebih sehat seperti halnya susu rendah kalori atau bisa juga dengan menambahkan sedikit pemanis alami seperti madu.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/10/063000365/4-kesalahan-yang-sering-dilakukan-saat-menyeduh-teh-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke