Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stasiun Yogyakarta Kini Punya Underpass, Apa Fasilitasnya?

KOMPAS.com - Stasiun Yogyakarta kini memiliki underpass atau terowongan yang menghubungkan peron utara dan selatan.

Informasi mengenai keberadaan underpass di Stasiun Yogyakarta itu disampaikan melalui akun Instagram resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero), @kai121_.

"Yang Baru di Stasiun Yogyakarta. Kalian sering ke Jogja? Tapi pasti nggak banyak yang tahu, kalau ternyata Stasiun Yogyakarta pernah punya terowongan atau underpass yang menghubungkan peron selatan - utara," kata akun tersebut.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Stasiun pasar Senen harus 'y juga seperti ini, banyak engkang sepuh yang harus turun naik tangga, biar adil sesuai amanat Pancasila sila ke lima... semoga segera di revitalisasi," tulis akun @sugi173.

"Iyah min kemarin abis dari Jogja bagus banget ada underpassnya, sebelumnya kesana blm ada underpassnya. Menurutku stasiun Jogja sangat istimewa min. Banyak kenangan dijogja apalagi sambil naik kereta. Jogja ku pasti kembali ya naik kereta," tulis akun @anna.anisa17.

Pantauan Kompas.com, mantan Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan juga ikut berkomentar dalam unggahan ini.

"Salute terus berbenah," tulis Jonan melalui akunnya, @ignasius.jonan.

Penjelasan KAI

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

"Betul (Stasiun Yogyakarta kini memiliki underpass)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/7/2023).

Dia menjelaskan, underpass Stasiun Yogyakarta sebenarnya adalah terowongan yang telah dibangun sejak Desember 1959.

Underpass tersebut berfungsi agar penumpang yang akan naik ataupun turun dari kereta api jarak jauh dari sisi selatan (arah pasar kembang) tak perlu melewati crossing passenger.

"Jadi underpass itu diperuntukkan untuk penumpang KA jarak jauh yang naik maupun yang datang yang biasanya kereta jarak jauh tersebut datang atau berangkat di jalur 4, 5 dan jalur 3," jelasnya.

Menurut Franoto, underpass tersebut secara fungsional sudah mulai digunakan ketika masa angkutan Lebaran 2023.

Selanjutnya setelah masa Angkutan Lebaran 2023 selesai, underpass ditutup sementara untuk penyempurnaan.

"Penyempurnaan selesai ketika akan menjelang libur panjang Idul Adha sehingga waktu libur panjang Idul Adha sampai dengan sekarang underpass itu beroperasi," kata Franoto.

Fasilitas

Dikutip dari keterangan unggahan video KAI, underpass Stasiun Yogyakarta memiliki panjang 65,8 meter.

Tahun ini underpass tersebut direnovasi dan ditambahkan fasilitas eskalator.

Bagian dalam underpass juga dipercantik dengan pencahayaan dan ornamen estetik pada dindingnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/14/194500465/stasiun-yogyakarta-kini-punya-underpass-apa-fasilitasnya-

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke