Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tes DNA, yang Siap Dilakukan Rezky Adhitya untuk Buktikan Status Anak

"Saya di sini ingin memberitahukan bahwa setelah keputusan kemenangan saya di Pengadilan Negeri, saya langsung berkoordinasi dengan pihak penggugat melalui pengacara saya yang menyampaikan bahwa saya bersedia untuk tes DNA dengan Naira," kata Rezky, dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/5/2022).

Namun, sayangnya permintaan tersebut, menurut Rezky, ditolak.

"Selama ini terkesan seakan-akan klien kami tidak mau melakukan tes DNA itu sesuatu yang tidak benar, justru kami sudah menawarkan tes DNA. Namun, tidak terlaksana sampai hari ini," kata pengacara Rezky, Ana Sofa Yuking.

Apa itu tes DNA?

Hasil dari tes genetik bisa mengonfirmasi atau mengesampingkan kondisi genetik yang dicurigai atau membantu menentukan peluang seseorang untuk mengembangkan atau meneruskan suatu kelainan genetik.

Sementara itu, dilansir dari Clevelandclinic, untuk mengetahui apakah seorang anak merupakan anak kandung dari seorang ayah, maka tes DNA yang bisa dilakukan adalah dengan tes paternitas DNA.

Paternitas DNA hampir 100 persen akurat dalam menentukan apakah seorang pria ayah biologis seseorang.

Asam Deoksiribonukleat atau DNA merupakan materi genetik yang diwarisi dari ibu dan ayah.

Adapun tes paternitas mengacu pada garis keturunan ayah.

Cara melakukan tes DNA

Tes dilakukan dengan mengambil sampel dari swab pipi atau darah.

Sementara itu, dikutip dari dnapaternitytestnj, tes juga bisa dilakukan menggunakan rambut.

Adapun LiveScience menyampaikan, tes DNA ini bisa dilakukan menggunakan air ludah.

Tes DNA bisa dilakukan tidak hanya saat anak sudah lahir namun juga bisa dilakukan bahkan saat bayi dalam kandungan.

Terdapat tiga cara tes DNA pada bayi yang belum lahir, yakni:

1. Tes paternitas Prenatal Non-invasive

Tes ini menganalisa DNA janin yang ditemukan dalam darah wanita hamil selama tensimeter pertama.

Hasilnya akan dibandingkan dengan informasi DNA dari sel pipi calon ayah.

2. Pengambilan sampel Chorionic Villus (CVS)

Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel kecil jaringan plasenta. Adapun tes dilakukan melalui leher rahim atau perut.

Selanjutnya DNA dari sampel akan dibandingkan dengan DNA ibu maupun calon ayah.

Adapun tes ini biasanya dilakukan antara 10 hingga 13 minggu usai menstruasi terakhir.

Prosedur ini membawa risiko sedikit menyebabkan keguguran.

3. Amniosentesis

Tahap ini dilakukan dengan mengambil sedikit cairan ketuban.

Adapun caranya jarum dimasukkan ke perut ibu, selanjutnya sampel cairan dibandingkan DNA nya dari ibu dan ayah.

Tes ini dilakukan antara minggu ke 15 dan ke 20 kehamilan.

Tes ini juga memiliki risiko keguguran.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/28/143000565/mengenal-tes-dna-yang-siap-dilakukan-rezky-adhitya-untuk-buktikan-status

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke