Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan Kemenkes soal Waktu Terbaik Vaksinasi Booster bagi Pemudik

KOMPAS.com - Pemerintah menjadikan vaksinasi booster sebagai salah satu syarat mudik Lebaran 2022, sehingga pemudik tak perlu menunjukkan tes PCR dan antigen.

Akan tetapi, bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik disarankan untuk tidak mepet dengan waktu pelaksanaan perjalanan selepas melakukan vaksinasi booster.

Selain itu, antibodi yang terbentuk dari vaksin booster juga memerlukan waktu beberapa hari sebelum berdampak optimal untuk tubuh.

Penjelasan Kemenkes

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, melakukan vaksinasi booster sebelum atau saat melakukan perjalan mudik tidak berbahaya.

Namun, masyarakat perlu memperhatikan faktor aktivitas fisik perjalanan mudik yang dapat menyita banyak energi.

Selain itu, faktor efek samping dari vaksinasi booster juga dapat membuat perjalanan masyarakat saat mudik akan terganggu.

"Vaksinasi tidak berbahaya tetapi perlu diperhatikan karena mudik umumnya akan menyebabkan aktivitas fisik yang cukup melelahkan. Karena biasanyaa ramai, padat dan bahkan bisa macet," katanya ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (24/4/2022).

Antibodi yang terbentuk setelah melakukan vaksinasi booster memerlukan waktu untuk dapat memproteksi tubuh secara maksimal.

Nadia menyarankan untuk melakukan vaksinasi booster minimal tujuh hari sebelum melakukan perjalanan mudik agar kondisi tubuh dalam keadaan fit.

"Antibodi kan butuh waktu tuk terbentuk sebagai proteksi jadi sebaiknya 7-14 hari sebabnya sudah dapat vaksin sampai menimbulkan perlidungan yang maksimal," jelasnya.


Jangan tunda vaksin booster

Dilansir dari laman Kemenkes, masyarakat diminta untuk tidak menunda melakukan vaksinasi booster agar saat mudik sudah memiliki antibodi dalam tubuh.

Meskipun melakukan vaksinasi booster saat mudik diperbolehkan, namun tetap memiliki beberapa risiko yang harus dipertimbangkan.

Berikut ini adalah risiko yang harus dipertimbangkan oleh pemudik yang akan melakukan vaksinasi booster ketika mudik:

1. Antibodi tidak langsung terbentuk

Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksin booster jauh-jauh hari sebelum keberangkatan mudik.

Hal itu disarankan karena antibodi mulai terbentuk pada 1 sampai 2 minggu pasca vaksinasi booster.

Sehingga, jika pemudik sudah melakukan vaksin jauh-jauh hari maka antibodi yang ada di dalam tubuh akan jauh lebih optimal.

2. Risiko penumpukan antrean vaksinasi

Dengan melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari maka dapat terhindar dari penumpukan antrean vaksinasi booster dikala mudik.

Pemerintah menyediakan pos-pos layanan vaksinasi booster di beberapa titik jalur mudik untuk mempermudah pemudik melakukan vaksinasi.

Fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi, jika sudah melakukan vaksinasi booster sebelumnya Anda tidak perlu mengantri untuk melakukan vaksinasi saat mudik dilakukan.

Dengan menghindari antrean vaksinasi saat mudik berarti pemudik juga menghindari keramaian yang terjadi akibat penumpukan di tempat vaksin.

3. Risiko KIPI

Risiko menderita Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)  atau efek samping dapat terjadi ketika melakukan vaksinasi booster kala perjalanan mudik.

KIPI yang ringan dapat diredakan dengan minum pereda nyeri seperti paracetamol, namun ada juga kriteria KIPI yang memperlukan perawatan di rumah sakit.

Akan tetapi, jika pemudik melakukan vaksinasi booster di pos layanan kesehatan yang disediakan pemerintah, nantinya terdapat ambulans yang disediakan jika sewaktu-waktu terdapat gejala KIPI yang fatal.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/24/180000365/penjelasan-kemenkes-soal-waktu-terbaik-vaksinasi-booster-bagi-pemudik

Terkini Lainnya

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke