Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kakao M Vs Spotify, Kekecewaan Artis Korea, dan Respons Penggemar KPop

Sejumlah penggemar K-Pop merasa kecewa dan dirugikan akibat masalah dua perusahaan di bidang musik ini.

Dilansir dari NME, Minggu (28/2/2012), pihak Spotify mengonfirmasi bahwa katalog Kakao M tidak lagi tersedia untuk pengguna Spotify di seluruh dunia karena lisensinya habis.

Kekecewaan juga dirasakan oleh musisi dan manajemen artis di Korea Selatan.

Keserakahan bisnis

Salah satu musisi Korea Selatan yang merasakan dampak dari masalah Spotify dan Kakao M adalah Tabo, personel dari Epik High.

Ia dan grup musiknya yang bergenre hip hop itu tengah meluncurkan album Epik High Is Here. Akibat ketidaksepakatan antara Spotify dan Kakao M, karyanya jadi kurang bisa dinikmati secara global.

Tablo juga menyampaikan bahwa masalah ini bertentangan dengan keinginan Tablo dan Epik High sebagai seniman musik.

Ia tak menuding siapa yang salah dan siapa yang benar dari ketidaksepakatan antara Spotify dan Kakao M.

Akan tetapi, hal ini merugikan penikmat musik dan seniman akibat keserakahan bisnis.

Tablo menyampaikan kekecewaannya melalui akun Twitter-nya, @blobyblo. Hingga Senin (1/3/2021), pukul 13.00 WIB, twitnya mendapat 223,4 like dan 125,7 retweeet.

"Rupanya ketidaksepakatan antara distributor kami Kakao M dan Spotify telah membuat album baru kami Epik High Is Here tidak tersedia secara global bertentangan dengan keinginan kami. Terlepas dari siapa yang salah, mengapa selalu seniman dan penggemarnya yang menderita ketika bisnis lebih mengutamakan keserakahan daripada seni?" tulisnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Eddie Nam, pendiri EN Management melalui sebuah twit.

Ia menanggapi twit Tablo dan mengatakan bahwa ia belum pernah mendengar kasus penurunan atau penghapusan daftar lagu tanpa persetujuan musisi.

Lebih lanjut, sebagai manajer, Eddie Nam menganggap kejadian ini sebagai hal yang memilukan. Terlebih mengingat kerja keras musisi untuk meluncurkan sebuah album.

Jangkauan Kakao M

Kakao M merupakan distibutor, penerbit, dan label rekaman K-Pop, yang memiliki pangsa pasar besar di Korea Selatan.

Dilansir dari NME, platform musik lokal ini telah mendistribusikan sebagian besar musik K-pop, dengan 37,5 persen lagu ditampilkan di Top 400 Yearly Song Chart 2020 dari Gaon Music Chart di bawah perusahaan KakaoM.

Kakao M menaungi ratusan lagu dari banyak artis. Beberapa di antaranya seperti Epik High, IU, Mamamoo, Seventeen, The Boys, Mosta X, Sistar, Loona, Sunmi dan masih banyak lagi.

Respons penggemar

Merasa kecewa dan dirugikan karena permasalahan industri musik, warganet juga menyampaikan kekesalannya.

Mereka berpendapat, masalah ini merugikan artis dan fansnya. Apalagi, keterjangkauan lagu di artis favorit mereka jadi berkurang secara global.

Petisi yang dibuat oleh Rosie ini, menyebutkan bahwa selama ini penggemar internasional menikmati lagu K-Pop dari Spotify.

Perselisihan Kakao M dan Spotify merugikan artis K-Pop, terutama artis kecil yang masih merintis.

"Ini menyakiti para artis dan fans. Kami ingin lagu-lagu ini dibawa kembali ke Spotify terutama karena penggemar internasional tidak dapat mengakses musik Kakao," tulisnya dalam petisi tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/01/193200665/kakao-m-vs-spotify-kekecewaan-artis-korea-dan-respons-penggemar-kpop

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke