Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arya Damar, Tokoh Jawa yang Menaklukkan Bali

Kompas.com - 27/06/2023, 20:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Namun, tindakan Arya Damar ini justru dianggap lancang oleh pemimpin pemerintah pusat, yaitu Tribhuwana Tunggadewi.

Sebab, Arya Damar membunuh musuh yang sudah memutuskan menyerah.

Alhasil, Arya Damar kembali dikirim ke medan pertempuran untuk menebus kesalahannya.

Arya Damar terlibat dalam pertempuran panjang selama tujuh bulan di Bali.

Pada akhirnya, Pulau Bali berhasil ditaklukkan dan jatuh dalam kekuasaan Majapahit.

Pemerintahan Bali kemudian dipegang oleh adik-adik dari Arya Damar, seperti Arya Kenceng, Arya Kutawandira, Arya Sentong, dan Arya Belog.

Sementara itu, Arya Damar sendiri kembali ke daerah kekuasaannya di Palembang, Sumatera Selatan.

Baca juga: Udayana, Penguasa Bali yang Menurunkan Raja-raja Kediri

Dipandang identik dengan Adityawarman

Menurut sejarawan asal Belanda, yaitu Cornelis Christiaan Berg, Arya Damar dipandang identik dengan Adityawarman, penguasa Pulau Sumatera.

Sebab, nama Adityawarman ditemukan di dalam beberapa prasasti berangka 1343 dan 1347, sezaman dengan Arya Damar.

Baik Arya Damar dan Adityawarman sama-sama penguasa Sumatera.

Oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan bahwa keduanya merupakan tokoh yang identik.

Kendati demikian, asumsi ini belum dapat dibuktikan secara pasti, karena daerah yang dipimpin oleh Adityawarman dan Arya Damar berbeda.

Arya Damar memimpin Palembang, sedangkan Adityawarman berkuasa atas Pagaruyung.

 

Referensi:

  • Graaf, H.J. de. T.H. Pigeaud. (2001). Kerajaan Islam Pertama di Jawa. Jakarta: Grafiti.
  • Muljana, Slamet. (2005). Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara. Yogyakarta: LKiS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com