Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Kalicilik, Jejak Ratu Majapahit di Blitar

Kompas.com - 19/02/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Kalicilik terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Bangunan bersejarah ini disusun dari batu bata merah dan batu andesit.

Mengenai asal-usulnya, terdapat perdebatan apakah Candi Kalicilik telah dibangun pada masa Kerajaan Singasari atau peninggalan Kerajaan Majapahit.

Pada bangunan candi terpahat angka 1271 Saka (1349 Masehi), menunjukkan tahun pemerintahan Ratu Majapahit, Tribhuwana Tunggadewi, yang memerintah antara 1328-1350.

Namun, ada pendapat bahwa Tribhuwana Tunggadewi hanya memperbaiki candi, tidak membangunnya dari awal.

Berikut sejarah Candi Kalicilik di Blitar.

Baca juga: Sejarah dan Fungsi Candi Pari Peninggalan Hayam Wuruk

Sejarah Candi Kalicilik

Melansir laman Kemdikbud, Candi Kalicilik berukuran panjang 6,6, meter, lebar 6,6, meter, dan tinggi 9 meter, dengan arsitektur bergaya periode Singasari.

Candi Kalicilik berlatarbelakang agama Hindu-Siwa, diketahui dari temuan arca Agastya.

Candi ini dibangun menghadap barat dengan bagian atas pintu masuk berhiaskan kepala kala.

Di dekat hiasan kepala kala inilah terpahat angka 1271 Saka atau 1349 Masehi.

Meski angka tahun tersebut menunjukkan masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi di Majapahit, muncul pendapat yang mengaitkan candi ini dengan lokasi pedharmaan (penyimpanan abu jenazah) Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari.

Selain mendirikan Kerajaan Singasari, Ken Arok merupakan pendiri Dinasti Rajasa, yang keturunanannya tidak hanya memerintah di Singasari tetapi juga Kerajaan Majapahit.

Baca juga: Ken Arok: Asal-usul, Pengkhianatan, dan Akhir Hidup

Dalam buku History of Java, Thomas Stanford Raffles menyebut Candi Kalicilik dengan Candi Genengan.

Dalam Kitab Negarakertagama, Pararaton, dan Mula-Malurung, disebut bahwa Ken Arok didharmakan di Kagnangan/Kagenengan sebagai Siwa dan di Usana sebagai Buddha.

Mengenai Kagnangan/Kagenengan dan Usana sebagai pedharmaan Ken Arok, hingga saat ini belum diketahui tempatnya.

Agus Aris Munandar, Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Departemen Arkeologi Universitas Indonesia, merupakan salah satu tokoh yang berpendapat bahwa kemungkinan yang dimaksud Kagenengan tempat pedharmaan Ken Arok adalah Candi Kalicilik.

Sedangkan angka tahun yang terpahat pada ambang pintu candi menunjukkan tahun perbaikan yang dilakukan oleh Ratu Majapahit Tribhuwana Tunggadewi.

Dengan begitu, Ratu Tribhuwana Tunggadewi hanya memperbaiki atau memugar bangunan yang telah ada sejak zaman Kerajaan Singasari.

Kendati demikian, kajian mendalam untuk mengulas asal-usul Candi Kalicilik yang sebenarnya masih diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com