Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Samudera Pasai

Kompas.com - 12/10/2022, 15:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Akibatnya, Gajah Mada memilih mundur terlebih dulu sembari mencari strategi baru untuk menyerang Samudera Pasai dari dua arah, yakni darat dan laut.

Serangan darat yang dilakukan Majapahit juga gagal, tetapi mereka berhasil membawa masuk pasukan ke dalam istana setelah menginvasi lewat laut.

Serangan Majapahit ini pun membuat Kerajaan Samudera Pasai mulai mengalami kemunduran.

Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Kerajaan Majapahit

Kesultanan Malaka berdiri

Kerajaan Malaka berdiri pada awal abad ke-15 yang membuat munculnya pusat politik dan perdagangan baru di Malaka yang lokasinya lebih strategis dibanding Samudera Pasai.

Hal ini juga yang membuat Kerajaan Samudera Pasai perlahan-lahan mulai mengalami keruntuhan.

Seiring berjalannya waktu, keberadaan Samudera Pasai di kawasan Malaka mulai melemah akibat dominasi sektor perdagangan Kerajaan Malaka di wilayah tersebut.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Malaka

Diserang Portugis

Penyebab terakhir yang membuat Kerajaan Samudera Pasai runtuh adalah adanya serangan dari Portugis pada awal abad ke-16.

Pada 1511, Portugis yang dipimpin oleh Alfonso de Albequerque menyerang Malaka dengan membawa kekuatan 15 kapal dan 16.000 pasukan.

Setelah berhasil menaklukkan Malaka, Portugis mulai menguasai wilayah-wilayah strategis yang menjadi pusat perdagangan di kawasan Selat Malaka, termasuk Samudera Pasai.

Lama kelamaan, Portugis pun menguasai sebagian besar wilayah Samudera Pasai yang menandai runtuhnya kerajaan.

Wilayah Kerajaan Samudera Pasai yang sudah runtuh karena diserang Portugis jatuh ke tangan Kesultanan Aceh.

 

Referensi:

  • Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. (1997). Pasal dalam Perjalanan Sejarah: Abad ke-13 sampai Awal Abad ke-16. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com