Akibatnya, Gajah Mada memilih mundur terlebih dulu sembari mencari strategi baru untuk menyerang Samudera Pasai dari dua arah, yakni darat dan laut.
Serangan darat yang dilakukan Majapahit juga gagal, tetapi mereka berhasil membawa masuk pasukan ke dalam istana setelah menginvasi lewat laut.
Serangan Majapahit ini pun membuat Kerajaan Samudera Pasai mulai mengalami kemunduran.
Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Malaka berdiri pada awal abad ke-15 yang membuat munculnya pusat politik dan perdagangan baru di Malaka yang lokasinya lebih strategis dibanding Samudera Pasai.
Hal ini juga yang membuat Kerajaan Samudera Pasai perlahan-lahan mulai mengalami keruntuhan.
Seiring berjalannya waktu, keberadaan Samudera Pasai di kawasan Malaka mulai melemah akibat dominasi sektor perdagangan Kerajaan Malaka di wilayah tersebut.
Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Malaka
Penyebab terakhir yang membuat Kerajaan Samudera Pasai runtuh adalah adanya serangan dari Portugis pada awal abad ke-16.
Pada 1511, Portugis yang dipimpin oleh Alfonso de Albequerque menyerang Malaka dengan membawa kekuatan 15 kapal dan 16.000 pasukan.
Setelah berhasil menaklukkan Malaka, Portugis mulai menguasai wilayah-wilayah strategis yang menjadi pusat perdagangan di kawasan Selat Malaka, termasuk Samudera Pasai.
Lama kelamaan, Portugis pun menguasai sebagian besar wilayah Samudera Pasai yang menandai runtuhnya kerajaan.
Wilayah Kerajaan Samudera Pasai yang sudah runtuh karena diserang Portugis jatuh ke tangan Kesultanan Aceh.
Referensi: