Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Galia: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir Pertempuran

Kompas.com - 01/07/2022, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Perang Galia adalah perang yang dikobarkan antara 58-50 SM oleh Jenderal Romawi Julius Caesar terhadap orang-orang Galia (sekarang Perancis).

Orang-orang Galia berusaha semaksimal mungkin berjuang mempertahankan tanah mereka dari serangan Romawi yang agresif.

Sepanjang perang Galia berlangsung, di dalamnya juga terjadi pertempuran-pertempuran lain, salah satunya Pertempuran Alesia pada 52 SM yang menjadi puncak perang.

Pada akhirnya, Perang Galia dimenangkan oleh pihak Romawi, yang menghasilkan perluasan penuh Republik Romawi ke seluruh Galia.

Baca juga: Sejarah Singkat Republik Romawi

Latar belakang

Latar belakang Perang Galia diawali dengan konflik migrasi Helvetii pada 58 SM.

Helvetii adalah konfederasi yang terdiri atas sekitar 5 suku Galia yang tinggal di dataran tinggi Swiss.

Pada 61 SM, suku Helvetii mendapat tekanan dari suku-suku Jermanik di Utara dan Timur, sehingga mereka memutuskan untuk bermigrasi.

Rencananya, Helvetii akan melewati Galia menuju pantai barat yang akan membawa mereka mengelilingi Pegunungan Alpen dan melewati tanah Aedui (sekutu Romawi).

Berita migrasi mereka pun menyebar, yang membuat suku-suku tetangg menjadi khawatir.

Oleh sebab itu, Roma pun mengirim duta besarnya ke beberapa suku guna meyakinkan mereka agar tidak bergabung dengan Helvetii.

Kekhawatiran lain juga muncul di pihak Roma bahwa suku-suku Jermanik nantinya akan mengisi tanah yang dikosongkan oleh Helvetii.

Maka dari itu, pemimpin Romawi, Julius Caesar memutuskan akan menyerang Galia pada 58 SM.

Baca juga: Kerajaan Romawi: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan

Kronologi

Pertempuran Bibracte

Pertempuran pertama adalah pertempuran Bibracte yang terjadi pada 58 SM.

Masing-masing dari mereka berusaha memenangkan pertempuran dengan berbagai cara.

Caesar menempatkan pasukannya di daerah bukit yang miring, sehingga posisi pasukan Helvetii agak kurang diuntungkan karena mereka harus berjalan naik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com