Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Tolentino: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak

Kompas.com - 10/05/2022, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber thoughtco

KOMPAS.com - Pertempuran Tolentino terjadi pada 2-3 Mei 1815 di dekat Tolentino, Kerajaan Napoli (sekarang Marche, Italia).

Pertempuran ini hampir serupa dengan Pertempuran Waterloo, yang berlangsung pada periode 100 hari Napoleon Bonaparte berkuasa setelah kembali dari pengasingan.

Dalam pertempuran ini, Raja Napoli, Joachim Murat, melawan tentara Austria di bawah pimpinan Jenderal Frederick Bianchi dan Jenderal Adam Albert von Neipperg.

Meski sedikit kalah jumlah, pasukan Austria berhasil memenangkan Pertempuran Tolentino.

Baca juga: Perang Waterloo, Pertempuran Terakhir Napoleon

Latar belakang

Pada 1808, Marsekal Joachim Murat diangkat oleh Napoleon Bonaparte, yang merupakan saudara iparnya, menjadi Raja Napoli.

Raja Joachim Murat sempat memerintah dari jauh, karena ia berpartisipasi dalam kampanye Napoleon.

Pada awal 1814, Murat mengadakan negosiasi dengan Austria karena kedudukannya sebagai raja terancam.

Murat kian kesulitan mempertahankan takhtanya setelah Kongres Wina diselenggarakan dan dukungan untuk mengembalikan mantan Raja Ferdinand IV semakin besar.

Murat kemudian menyatakan dukungannya kepada Napoleon Bonaparte, yang baru saja kembali ke Perancis dari pengasingannya di Pulau Elba, Italia.

Pada 15 Maret 1815, Murat secara resmi menyatakan perang terhadap Austria dan berhasil memenangkan beberapa pertempuran.

Baca juga: Kisah Napoleon Bonaparte Kabur dari Pengasingan di Elba

Dengan kemenangan awal itu, pasukan Murat terus bergerak maju ke arah utara. Namun, pada 8-9 April, ia terpaksa mundur setelah kalah di Occhiobello.

Akhir April 1815, Murat telah kehilangan semua kemenangan yang ia dapatkan di awal pertempuran dan terpaksa menarik mundur pasukannya untuk dipusatkan di Ancona.

Setelah gagal di wilayah utara, Murat pergi ke arah barat guna mengalahkan pasukan Austria, di bawah pimpinan Jenderal Frederick Bianchi.

Rencananya, Murat akan menyerang Bianchi di dekat Tolentino. Untuk memuluskan rencananya, pasukan kecil yang dikomandoi oleh Jenderal Michele Carrascosa dikirim untuk menghadang pasukan Austria yang dimpimpin oleh Jenderal Adam Albert von Neipperg.

Ternyata, rencana Murat berhasil terbaca oleh Bianchi, yang kemudian menahan pasukan Napoli selama mungkin sementara pasukan Austria memperkuat pertahanannya.

Baca juga: Mengapa Napoleon Bonaparte Diasingkan?

Halaman:
Sumber thoughtco
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com