Alat-alat yang digunakan berupa beliung, kapak batu, mata panah, dan mata tombak.
Baca juga: Masa Bercocok Tanam di Indonesia
Pada masa perundagian, masyarakat sudah mulai mampu mengolah sawah. Manusia yang hidup pada periode ini bisa bisa dikatakan dapat mengatur kehidupannya, terutama dalam bidang ekonomi.
Mereka bahkan mampu memenuhi kebutuhan musim yang akan datang, karena hasil bercocok tanam dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu yang sangat panjang.
Selain itu, masyarakat pada saat itu diperkirakan sudah mengenal berdagang dari hasil bercocok tanam.
Adapun sistem perdagangan yang dilakukan masih dalam bentuk barter atau tukar-menukar barang.
Biasanya, barang yang digunakan untuk barter adalah benda yang diyakini memiliki kekuatan magis, seperti nekara.
Baca juga: Nekara: Fungsi dan Jenisnya
Pada masa perundagian, kehidupan masyarakat juga mulai teratur. Hal itu dibuktikan dengan adanya sebuah komunitas atau pedesaan di daerah pegunungan, dataran rendah, dan tepi pantai.
Masyarakat juga sudah mulai terbagi ke dalam beberapa kelompk yang sesuai dengan keahlian mereka.
Referensi: