Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Willem Barentsz, Pelaut Belanda yang Tersesat di Kutub Utara

Kompas.com - 09/12/2021, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Ia pun segera menembak beruang tersebut dan menaikkannya ke atas kapal untuk dibawa pulang ke Belanda.

Namun, setelah dirantai dan dibawa ke atas kapal, beruang itu bangun dan mengamuk, sehingga harus segera dibunuh. Peristiwa ini terjadi di Bear Creek, Pulau Williams.

Setelah dari Bear Creek, Barentsz melanjutkan penjelajahannya dan sampai di pantai barat Novaya Zemlya.

Baca juga: Francis Drake, Pelaut Inggris Pertama yang Mengelilingi Dunia

Ia terus mengikuti jalur ke utara, sebelum akhrinya dipaksa untuk berbalik arah karena terhalang oleh gunung es yang besar.

Dengan demikian, dalam pelayaran pertamanya ini, Barentsz tidak berhasil sampai ke tujuan akhirnya.

Pelayaran kedua

Tertarik dengan pelayaran pertamanya, Pangeran Maurice mengangkat Barentsz sebagai kepala ekspedisi untuk membawa enam kapal yang berisikan barang dagangan.

Pangeran Maurice menaruh harapan tinggi armada Barentsz dapat berdagang dengan China.

Barentsz pun berangkat pada 2 Juni 1595 dengan menyusuri antara Pantai Siberia dan Pulau Vaygach.

Baca juga: Sebastian del Cano, Pelaut Eropa Pertama yang Mengelilingi Dunia

Sayangnya, di tengah pelayaran, Barentsz mendapati bahwa cuaca pada saat itu sudah sangat tidak mendukung dan membuat Laut Kara membeku.

Alhasil, Barentsz memutuskan untuk berbalik arah. Ekspedisi keduanya ini dapat dikatakan gagal.

Pelayaran ketiga

Kegagalan yang dialami Barentsz dalam ekspedisi kedua telah membuat kerajaan dan dirinya sendiri kecewa.

Akibatnya, pada 1596, Jenderal Negara mengatakan tidak akan lagi mensubsidi pelayaran serupa, tetapi menawarkan hadiah tinggi bagi siapa saja yang berhasil menemukan Jalur Timur Laut.

Mendengar berita tersebut, Dewan Kota Amsterdam segera menyiapkan dua kapal kecilnya yang dipimpin oleh Jan Rijp dan Jacob van Heemskerk, dengan dikomando oleh Barentsz.

Mereka berangkat pada 10 atau 15 Mei 1596, dan setelah satu bulan berlayar, Jan dan Jacob menemukan Pulau Beruang.

Kemudian, pada 17 Juni mereka menemukan Spitsbergen. Tiga hari kemudian, mereka melihat sebuah pintu masuk di dalam teluk yang besar yang disebut Raudfjorden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com