KOMPAS.com - Sultan Mahmud II adalah sultan ke-30 Kesultanan Utsmaniyah atau Turki Ottoman.
Sultan Mahmud II diangkat menjadi khalifah pada tahun 1808 dan memerintah hingga 1839.
Pada masa pemerintahannya, Sultan Mahmud II dikenal dengan ide-ide pembaruannya yang cemerlang di berbagai bidang.
Ide-ide pembaruan Sultan Mahmud II terinspirasi dari kemajuan pesat di dunia Barat.
Sultan Mahmud II kemudian terdorong untuk menciptakan ide-ide pembaruan di berbagai bidang, khususnya di bidang pemerintahan, militer, hukum, pendidikan, dan budaya.
Berkat pemikiran pembaruannya, Kesultanan Ottoman mengalami kemajuan di berbagai bidang.
Berikut ini ide-ide pembaruan Sultan Mahmud II.
Baca juga: Biografi Sultan Mahmud II, Sosok Pembaru Kesultanan Utsmaniyah
Sebelum pembaruan, sultan memegang dua jenis kekuasaan, yakni kekuasaan dalam hal duniawi yang dibantu oleh sadrazam dan kekuasaan bersifat spiritual (rohani) yang dibantu oleh syaikh al-Islam.
Sultan Mahmud II melakukan pembaruan dengan menciptakan jabatan perdana menteri.
Perdana menteri mengawasi menteri-menteri untuk urusan dalam negeri, luar negeri, keuangan, dan pendidikan, yang masing-masing memiliki departemen.
Para menteri memiliki kekuasaan semi-otonom, dengan perdana menteri sebagai penghubung antara mereka dan sultan.
Perdana menteri melaksanakan kebijakan dan bertanggung jawab langsung kepada sultan, sementara para menteri bertanggung jawab kepada perdana menteri.
Di bidang militer, Sultan Mahmud II melakukan pembaruan dengan membentuk suatu korps militer baru pada tahun 1826.
Korps militer baru tersebut diasuh oleh pelatih-pelatih yang dikirim oleh Muhammad Ali Pasha dari Mesir.
Baca juga: Muhammad Ali Pasha, Peletak Dasar Mesir Modern
Sultan Mahmud II terkenal dengan pembaruan militernya yang taktis dan strategis, meliputi: