Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suleiman I, Pembawa Kejayaan Kekaisaran Turki Usmani

Kompas.com - 22/07/2021, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suleiman I atau umumnya dikenal sebagai Suleiman the Magnificent (Suleiman yang Agung) di Barat adalah sultan Turki Usmani ke-10 yang berkuasa antara 1520-1566.

Ia menjadi raja terkemuka di Eropa pada abad ke-16 setelah berhasil memajukan ekonomi, militer, dan politik Kekaisaran Turki Usmani (Ottoman) serta melakukan penaklukan ke Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Di bawah kekuasaanya pula, Kekaisaran Ottoman mencapai puncak kejayaan dan membawahi setidaknya 25 juta orang.

Di dunia Islam, Suleiman I juga dijuluki sebagai Al-Qanuni, yang artinya pembuat undang-undang.

Sebutan ini ia didapatkan atas jasanya dalam menyusun peraturan perundang-undangan bagi rakyat dari berbagai lapisan dan golongan.

Awal kehidupan

Suleiman I lahir pada 6 November 1494 di Kota Trabzon, yang berada di selatan Laut Hitam.

Ia adalah putra Selim I dari istrinya yang bernama Hafssa Khatoun. Kehidupan awal Suleiman I dapat diketahui ketika ia berusia tujuh tahun.

Di usia tujuh tahun, ia mulai belajar sains, sejarah, sastra, teologi, dan taktik militer di sekolah kekaisaran, Istana Topkapi, yang berada di Konstantinopel.

Sejak kecil, Suleiman I telah dekat dengan para pemuka agama dan sastrawan.

Oleh karena itu, ia akhirnya menguasai empat bahasa lain selain bahasa Turki, yaitu bahasa Arab, Serbia, Persia, dan Chagatai.

Suleiman I kemudian menggunakan keahliannya itu untuk menerjemahkan kitab suci Al-Quran ke dalam bahasa Turki.

Pada usia 17 tahun, ia diangkat menjadi Gubernur Kaffa (Theodosia), kemudian Manisa, juga di Edirne dalam waktu yang sangat singkat.

Baca juga: Kekhalifahan Abbasiyah: Sejarah, Masa Keemasan, dan Akhir Kekuasaan

Masa pemerintahan Suleiman I

Setelah kematian ayahnya, Suleiman I kembali ke Konstantinopel untuk dinobatkan menjadi Sultan Turki Usmani ke-10 pada September 1520.

Ia lantas memulai pemerintahannya dengan melakukan kampanye melawan kekuatan Kristen di Eropa Tengah dan Mediterania.

Pada 1521 dan 1522, Sultan Suleiman I secara berturut-turut memimpin gerakan melawan Hongaria, khususnya Belgrade, dan Rhodes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com