Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Malino: Latar Belakang, Konferensi Malino, dan Hasil

Kompas.com - 27/09/2021, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konferensi Malino adalah konferensi yang berlangsung sejak tanggal 15 Juli hingga 25 Juli 1946 di Kota Malino, Sulawesi Selatan.

Tujuan Konferensi Malino adalah untuk membahas rencana pembentukan negara-negara bagian yang berbentuk federasi di Indonesia, serta rencana pembentukan negara yang meliputi darerah Indonesia bagian Timur.

Konferensi ini dihadiri oleh 39 orang dari 15 daerah dari Kalimantan dan Timur Besar. 

Baca juga: Negara Indonesia Timur (RIS)

Latar Belakang Konferensi Malino

Pasca-kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, perang kemerdekaan antara Indonesia dan Belanda pecah. 

Belanda masih berupaya untuk mendapatkan kembali kendali atas koloni mereka.

Kemudian, setelah Jepang menyerah dan pendudukan Jepand berakhir di Indonesia, bagian Timur Indonesia diduduki oleh Australia. 

Namun, pada 15 Juli 1946, Australia kembali menyerahkan wilayah Indonesia Timur kepada Belanda.

Dengan demikian, pemerintah Belanda mendapat kembali wilayah Indonesia Timur secara de jure dan de facto. 

Setelah penyerahan ini berlangsung, pemerintah Belanda, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Hubertus van Mook menyimpulkan bahwa tidak mungkin untuk kembali ke status quo.

Van Mook pun mengusulkan pembentukan persemakmuran Indonesia yang terkait dengan mahkota Belanda.

Usulannya ini disetujui oleh Menteri Urusan Kolonial Belanda Johann Logemann dan diumumkan pada 10 Februari.

Bulan Maret, terjadi negosiasi antara van Mook dengan Perdana Menteri Indonesia Sutan Sjahrir yang menghasilkan pengakuan kontrol de facto atas Jawa, Madura dan Sumatera, serta kedaulatan Belanda atas seluruh Indonesia.

Van Mook kemudian menjalin hubungan dengan para pemimpin Indonesia di luar Jawa, khususnya di Jawa Barat dan Indonesia Timur.

Setelah itu, ia memutuskan untuk melanjutkan upaya mendirikan Indonesia federal dengan mengadakan konferensi di Malino yang kemudian disebut Konferensi Malino.

Baca juga: Terbentuknya Republik Indonesia Serikat

Konferensi Malino

Pada April 1946, van Mook mulai mendekati beberapa calon delegasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com