Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Belanda Melancarkan Agresi Militer I di Indonesia

Kompas.com - 27/09/2021, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer Belanda yang dilakukan di Jawa dan Sumatera terhadap Republik Indonesia.

Agresi militer Belanda I dilakukan dari 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947. 

Tujuan Belanda melakukan Agresi Militer Belanda I di Indonesia karena ingin menguasai sumber daya alam yang ada di Pulau Sumatera dan Jawa. 

Agresi Militer Belanda I merupakan bukti pelanggaran Belanda terhadap isi Perundingan Linggarjati.

Agresi Militer Belanda I terjadi karena adanya perbedaan penafsiran dalam Perundingan Linggarjati. Dampak positif Agresi Militer Belanda I bagi Indonesia adalah bangsa Indonesia berhasil memperoleh simpati dari dunia internasional.

Baca juga: Mengapa Perjanjian Linggarjati Merugikan Indonesia?

Alasan Belanda Melakukan Agresi Militer I di Indonesia

Pada 27 Mei 1947, Belanda mengirimkan sebuah ultimatum kepada Indonesia yang harus segera dijawab dalam rentang waktu 14 hari. 

Ultimatum itu membahas mengenai:

  1. Pembentukan pemerintahan peralihan bersama 
  2. Mengadakan garis demiliterisasi dan menghentikan pengacauan di daerah-daerah Konferensi Malino (Negara Indonesai Timur, Kalimantan, Bali)
  3. Mengadakan pembicaraan pertahanan negara, di mana sebagian Angkatan Darat, Laut, dan Udara Kerajaan Belanda harus tinggal di Indonesia
  4. Pembentukan kepolisian demi melindungi kepentingan dalam dan luar negeri 
  5. Hasil-hasil perkebunan dan devisa diawasi bersama

Ketika itu, Presiden Soekarno meminta Amir Sjarifuddin untuk melakukan perundingan dengan Belanda.

Pertemuan mereka berlangsung tanggal 14 hingga 15 Juli 1947. 

Namun, perundingan ini tidak menghasilkan jawaban apa-apa. 

Indonesia masih bersikeras tetap mempertahankan kesatuan bersama. Pemerintah Indonesia menolak dengan tegas untuk mematuhi ultimatum yang dikirimkan Belanda.

Penolakan dari Indonesia ini yang kemudian membuat Belanda melancarkan Agresi Militer di Indonesia pada 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947. 

Kemudian, alasan lain Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia adalah untuk menguasai sumber daya alam di Pulau Sumatera dan Jawa.

Baca juga: 6 Negara Boneka Bentukan Belanda di Indonesia

Dampak Agresi Militer I

Setelah Agresi Militer Belanda I dilaksanakan, Belanda berhasil merebut banyak wilayah Indonesia dan mengucilkan tentara Indonesia. 

Belanda juga menguasai sebagian besar Indoensia, termasuk pantai utara Jawa dan seluruh kota besar di Jawa, kecuali Yogyakarta.

Hal ini membuat pasukan Indonesia terdesak dan harus melakukan perlawanan gerilya dari hutan-hutan. 

Ibu kota negara juga harus dipindahkan ke Yogyakarta dan di sana Belanda membentuk negara boneka, seperti Negara Pasundan, Negara Madura, dan Negara Indonesia Timur. 

(Kompas.com/Gama Prabowo) 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com