Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Produksi Massal dan Contohnya

Kompas.com - 15/08/2023, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Produksi massal adalah nama lain dari Mass Production (MP). Pertama kali dilakukan pada awal abad ke-6 SM.

Dikutip dari buku Pengantar Sistem Manufaktur (2017) oleh Rusdi Nur dan Muhammad Arsyad, sistem produksi ini mulanya diterapkan dalam proses pembuatan batu bata.

Produksi massal makin berkembang, hingga akhirnya masuk pasar Amerika Serikat pada abad ke-19. Sejak saat itulah, mass production terus digunakan dalam produksi barang.

Apa itu produksi massal?

Pengertian produksi massal

Proses produksi laptop Asus ExpertBook P1 di PT Sat Nusapersada, BatamKompas.com/Lely Maulida Proses produksi laptop Asus ExpertBook P1 di PT Sat Nusapersada, Batam

Menurut Wisnu dalam buku Quality Control (2013), produksi massal adalah produksi reguler berjumlah besar.

Baca juga: Apa itu Produksi Massal?

Lazimnya hal ini dilakukan setelah uji coba produksi massal pertama berlangsung lancar dan dinyatakan tidak ada permasalahan.

Dilansir dari situs Investopedia, mass production atau produksi massal adalah proses produksi barang dalam jumlah besar.

Sering kali proses ini ditempuh menggunakan jalur perakitan atau teknologi otomasi (dengan mesin dan sistem kontrol). 

Istilah lain dari produksi massal ialah produksi aliran, produksi seri, produksi aliran berulang, atau produksi serial.

Meski digunakan dalam berbagai bidang, teknik produksi ini sering diterapkan dalam produksi kerajinan atau distribusi manufaktur.

Kesimpulannya, produksi massal adalah proses produksi barang berjumlah besar lewat jalur perakitan atau teknologi otomasi.

Baca juga: Keuntungan Produksi Massal Beserta Kerugiannya

Contoh produksi massal

Minyak goreng kemasan merek 'Minyakita' yang akan diproduksi PTPN Group secara massal sebagai upaya menstabilkan harga minyak goreng nasional kembali ke level Rp 14.000 per liter.Dok. PTPN Group Minyak goreng kemasan merek 'Minyakita' yang akan diproduksi PTPN Group secara massal sebagai upaya menstabilkan harga minyak goreng nasional kembali ke level Rp 14.000 per liter.

Berikut beberapa contoh produksi massal:

  • Satu kali produksi smartphone mampu menghasilkan ribuan unit produk
  • Produksi sabun mandi batangan
  • Produksi mi instan dan makanan kaleng
  • Satu kali produksi motor dan mobil dapat menghasilkan ribuan hingga ratusan ribu unit kendaraan
  • Bahan bakar minyak, seperti Pertalite dan Pertamax juga termasuk contoh produksi massal. Karena dalam satu kali produksinya, bisa menghasilkan jutaan liter bahan bakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com