Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindak Tutur: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - 03/04/2024, 21:00 WIB
Astrid Riyani Atmaja,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com Tindak tutur (speech act) adalah aksi yang diekspresikan melalui ucapan. Dengan tindak tutur, pembicara bisa melakukan beberapa tindakan seperti bertanya, meminta, memerintah, atau menolak dalam kalimat yang diucapkan.

Teori tindak tutur ini pertama kali dicetuskan oleh J. L. Austin pada tahun 1962 melalui bukunya yang berjudul How to do Things with Words. 

Pada bukunya, Austin menyatakan bahwa bahasa yang kita ucapkan tidak hanya berfungsi untuk mendeksripsikan sesuatu secara harfiah.

Tetapi, bisa digunakan untuk mengungkapkan maksud atau makna lain dari ucapan tersebut.

Baca juga: Linguistik Semantik: Pengertian dan Jenisnya

Tindak tutur dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu:

  • Lokusi
  • Ilokusi
  • Perlokusi

Jenis-jenis tindak tutur

Berikut adalah jenis-jenis tindak tutur beserta penjelasannya. Yuk, disimak dengan baik.

Lokusi

Lokusi adalah tindak tutur yang terdiri dari kata dan tata bahasa yang bermakna. Ucapan pada tindak tutur iloksi adalah ucapan yang maknanya bersifat eksplisit.

Ilokusi

Ilokusi adalah bentuk aksi yang dinyatakan melalui ucapan. Pada tindak tutur iloksi, pembicara menyelipkan aksi secara tidak langsung di dalam ucapannya.

Aksi tersebut dapat berupa permintaan, perjanjian, pernyataan, atau perminta maafan.

Baca juga: Kata Kerja Imperatif: Pengertian dan Contohnya

Perlokusi

Perlokusi adalah efek yang dihasilkan dari tindak tutur kepada lawan bicara. Perlokusi melibatkan reaksi dari lawan bicara setelah pembicara menyatakan tindak tuturnya.

Contoh tindak tutur

Untuk menambah pemahaman mengenai tindak tutur, berikut disajikan contoh tindak tutur beserta penjelasannya!

Contoh 1

Rena : “Besok main, yuk!”

Mutia : “Saya ada rapat besok.”

Rena : “Yah, sayang sekali.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com