Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karya-Karya Sastra Angkatan 50

Kompas.com - 23/12/2020, 19:14 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Seribu Kunang-kunang di Manhattan Seribu Kunang-kunang di Manhattan
Kumpulan cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan (1972) karya Umar Kayam

Kumpulan cerpen ini berisi enam judul yang menceritakan mengenai masyarakat modern di Manhattan, di New York, Amerika. Umar Kayam menuliskan pengalamannya melalui karya sastra ketika menetap di sana.

Ia menggambarkan kehidupan masyarakat modern sekaligus menjadi perenungan terhadap pengetahuan yang selama ini digelutinya.

Kumpulan Puisi Balada Orang-Orang Tercinta (1957) karya WS Rendra

Ini merupakan kumpulan puisi pertama Rendra. Ia membawa angin segar karena menghadirkan jenis puisi balada dalam sastra Indonesia. Puisi ini menggambarkan sosok dengan karakter luar biasa, karena memiliki keberanian menentang bahaya dan konflik.

Balada Orang-Orang Tercinta penuh dengan pencitraan dan imaji tentang alam. Alam dalam kumpulan puisi karya Rendra mengandung roh dan daya magis. Maka muncul banyak majas personifikasi dalam karya sastra ini.

Baca juga: Karya-Karya Sastra Angkatan 45

Di Tengah Keluarga karya Ajip Rosidi Di Tengah Keluarga karya Ajip Rosidi
Kumpulan cerpen Di Tengah Keluarga (1956) karya Ajip Rosidi

Karya ini menggambarkan kehidupan seorang pemuda dengan latar penceritaan budaya Jawa dan Sunda, pada masa pendudukan Jepang.

Sudut pandang penceritaan difokuskan pada seorang anak laki-laki yang beranjak dewasa. Ada pergulatan batin dalam dirinya ketika menghadapi perceraian orang tua.

Puisi Simphoni (1957) karya Subagio Sastrowardoyo

Puisi ini menggambarkan tentang musik, agama, dan ketuhanan. Tiap baitnya panjang namun barisnya berisi kalimat pendek-pendek. Subagio Sastrowardoyo juga menyinggung mengenai kemanusiaan dan demokrasi. Puisi Simphoni merupakan puisi yang mengantarkan pada kumpulan puisi berikutnya, yaitu Simphoni II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com