KOMPAS.com - Ada banyak gaya bahasa yang dapat kita gunakan dalam bahasa kita sehari-hari. Gaya bahasa tersebut dinamakan majas. Salah satu majas tersebut adalah majas metonimia. Pernahkah kamu mendengar majas metonimia?
Majas metonimia adalah gaya bahasa yang menggantikan kata lain dengan kata tertentu yang memiliki hubungan dan kedekatan dalam kehidupan sehari-hari, baik pada maknanya, fungsinya, maupun penggunaannya.
Misalnya, putra mahkota artinya adalah putra dari seorang raja karena mahkota identik sebagai suatu aksesoris yang digunakan oleh raja pada sistem kekuasaan monarki.
Baca juga: Majas dan Imaji dalam Puisi Dengan Mirat Karya Chairil Anwar
Majas metonimia sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak jarang kata pengganti pada majas ini lebih dikenal dibandingkan kata aslinya.
Jenis majas metonimia sangat banyak jumlahnya, bergantung kepada bagaimana peran kosakata tersebut dalam menjalin hubungan dengan kosakata lain.
Salah satu jenis dari majas metonimia yang banyak dikenali, bahkan menjadi sebuah majas baru, adalah sinekdoke.
Sinekdoke adalah majas yang menggantikan suatu kata dengan sebagian dari keseluruhan atau keseluruhan dari sebagian.
Baca juga: Contoh Majas Sinekdoke
Penggunaan metonomia sangat penting untuk menambah variasi kosakata sehingga kalimat yang kita gunakan tidak terdengar monoton.
Untuk mempermudah pemahaman terhadap majas metonimia, simaklah contohnya pada kalimat-kalimat berikut ini!
Baca juga: Jenis-jenis Gaya Bahasa dalam Sastra dan Contohnya
Baca juga: Pengertian Majas Metafora dan Contohnya
Referensi: