Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedanya Polisemi dan Homonim

Kompas.com - 16/05/2024, 19:00 WIB
Astrid Riyani Atmaja,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah kamu menemukan kata yang sama tetapi memiliki arti berbeda? Walaupun demikian, kata-kata tersebut memiliki hubungan semantik, lho. Dalam ilmu bahasa, fenomena tersebut dinamakan polisemi dan homonim.

Polisemi dan homonim adalah suatu kata yang memiliki makna ganda. Lantas apa perbedaan dari kedua jenis kata tersebut?

Perbedaan polisemi dan homonim terdapat pada relasi makna yang dimiliki dari kosakatanya.

Baca juga: Apa itu Homonim, Homofon, Homograf, dan Polisemi?

Polisemi adalah satu kata bermakna ganda yang setiap maknanya masih berhubungan satu sama lain. Penggunaan polisemi bergantung kepada konteks ketika kata tersebut digunakan.

Sedangkan, homonim adalah kata bermakna ganda yang setiap maknanya berbeda dan tidak berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

Misalnya, sebagai polisemi, kepala dapat diartikan sebagai organ tubuh manusia atau sebuah jabatan tertinggi pada struktur organisasi.

Walaupun maknanya berbeda, tetapi kedua makna tersebut masih memiliki hubungan yang relevan.

Kepala sebagai organ tubuh manusia terletak di bagian atas. Sama seperti kepala sebagai sebuah jabatan yang menempati posisi atas.

Baca juga: Sinonim: Pengertian dan Faktor yang Memengaruhinya

Dari pernyataan tersebut, dapat dilihat bahwa kepala sebagai organ tubuh dan kepala sebagai sebuah jabatan memiliki makna yang saling berhubungan. Yaitu, sesuatu yang berada di posisi atas.

Yang membedakan polisemi hanyalah konteks dari penggunaan kata tersebut.

Ketika kita sedang membicarakan organ tubuh, maka kita akan mengacu kepada kepala di atas leher kita.

Sedangkan, jika sedang membicarakan jabatan, kita akan mengacu kepada kepala sebagai ketua atau jabatan tertinggi.

Adapun homonim yang penyebutan kosakatanya sama tetapi memiliki makna ganda. Namun, setiap makna tersebut sangat berbeda dan tidak memiliki hubungan yang relevan antara satu dengan yang lainnya.

Baca juga: Antonim: Pengertian, Sifat, dan Jenisnya

Misalnya, bulan sebagai satelit bumi dan bulan sebagai penanda di kalender. Kedua makna tersebut jelas sangat berbeda dan tidak memiliki hubungan apa pun.

Dalam hal ini, "bulan sebagai satelit bumi" dengan "bulan sebagai penanda di kalender" dianggap sebagai dua hal yang berbeda. 

Oleh karena itu, homonim hanya memandang penyebutan kosakatanya yang sama. Namun, makna dari kata tersebut sangat bebeda jauh.

Perbedaan polisemi dan homonim disederhanakan melalui tabel di bawah ini.

Baca juga: Jenis Makna Kata dan Contohnya

Polisemi Homonim
Satu kata dengan makna yang sama. Kata dengan penyebutan yang sama.
maknanya saling berhubungan. Maknanya tidak saling berhubungan.
Dalam kamus, setiap kata polisemi akan dijadikan satu. Dalam kamus, setiap kosakata homonim akan dibedakan.

Contoh polisemi dan homonim

Supaya makin paham tentang perbedana polisemi dan homonim, berikut disajikan beberapa contoh-contohnya. Disimak dengan baik, ya.

Polisemi

Kaki = anggota badan paling bawah, bagian bawah gunung (kaki gunung), bagian bawah benda yang berfungsi sebagai penyangga (kaki meja, kaki lemari, kaki kursi)

Langit = ruang di atas bumi tempat bintang dan bulan, bagian atas dari sebuah bangunan (langit-langit kamar, langit-langit ruang tamu, langit-langit dapur)

Tangan = anggota badan manusia, sebuah pertolongan atau bantuan yang identik menggunakan tangan, kekuasaan atau pengaruh (di tangan rakyat atau tangan pemerintah)

Baca juga: Pengertian Majas Metafora dan Contohnya

Homonim

Kali
  • Proses perhitungan
  • Sungai
Hak
  • Bagian bawah sepatu wanita
  • Kepemilikan atau kewenangan seseorang
Tahu
  • Makanan yang terbuat dari kedelai
  • Mengerti terhadap sesuatu

Referensi:

  • Saeed, J. I. (2016). Semantics (fourth edition). Willey Blackwell.
  • Yule, G. (2020). The Study of Language (7th ed.). Cambridge: Cambridge University Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com