Pengertian dan 4 Tujuan dari Proses Penjernihan Air

KOMPAS.com - Campuran adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan masih memiliki sifat-sifat zat penyusunnya.

Kebanyakan materi yang ada di alam ini tidak murni, tetapi berupa campuran.

Dilansir dari buku Menabung Air Hujan untuk Kesehatan Lingkungan (2021) oleh Lilik Zuhriyah, salah satu cara untuk memisahkan campuran adalah dengan penyaringan atau filtrasi.

Contoh tindakan filtrasi adalah penjernihan atau pemurnian air.

Baca juga: Langkah Prosedur Penjernihan Air Menggunakan Biji Kelor

Pengertian

Penjernihan air merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk membuat kualitas air agar bisa diterima dan digunakan untuk minum, industri, medis dan fungsi penggunaan yang lain.

Dengan penjernihan, kadar polutan di dalam air akan menurun, sehingga air tersebut dapat masuk ke dalam kategori air yang layak untuk digunakan.

Tujuan

Adapun tujuan dari proses penjernihan air adalah sebagai berikut:

1. Melenyapkan zat dan gas yang sudah larut di dalam air.
2. Melenyapkan rasa aneh apda air pada saat dikonsumsi.
3. Membunuh bakteri berbahaya, seperti patogen.
4. Meminimalkan sifat air yang menyebabkan sedimentasi di saluran air dan pipa.

Baca juga: Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Proses penjernihan air

Dikutip dari buku Panduan Kimia Praktis SMP (2008) oleh Dian Nur Fibrianto, proses penjernihan air pada perusahaan air minum terdiri dari 6 langkah, yakni:

1. Air kotor dialirkan melalui pipa yang dilengkapi dengan penyaring untuk menyaring benda-benda terapung.
2. Tawas ditambahkan untuk mengumpalkan partikel-partikel kecil mengendap lebih cepat.
3. Pasir kasar akan menyaring gumpalan dan partikel-partikel keci.
4. Tangki sedimentasi untuk mengendapkan partikel-partikel yang masih ada di dalam air.
5. Pasir halus untuk menyaring sisa-sisa partikel yang terdapat dalam air.
6. Klorinasi, gas klorin dialirkan ke dalam air untuk membunuh bakteri dan kuman-kuman lain.

Itulah penjelasan mengenai pengertian, proses, dan tujuan penjernihan air.

Baca juga: Mengapa Air Termasuk Senyawa Anorganik?