KOMPAS.com - Siapa yang tidak kenal dengan olahraga tolak peluru? Olahraga ini masuk dalam cabang olahraga atletik nomor lempar.
Dalam melakukannya, seorang atlet tolak peluru harus memiliki kekuatan, kecepatan serta keseimbangan tubuh yang baik.
Selain itu, para atlet juga harus rutin melakukan latihan teknik agar dapat menolakkan peluru sejauh mungkin dan memenangkan pertandingan.
Namun, tahukah kamu sebenarnya apa itu olahraga tolak peluru?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga tolak peluru merupakan aktivitas olahraga yang dilakukan dengan menolakkan peluru sejauh mungkin.
Baca juga: Peralatan dalam Olahraga Lempar Cakram
Dalam KBBI dijelaskan jika peluru yang digunakan terbuat dari besi atau kuningan. Untuk kategori putra, peluru yang digunakan memiliki berat 7,26 kg dan untuk putri sebesar 4 kg.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), ternyata olahraga tolak peluru merupakan salah satu olahraga kuno yang dilakukan dengan meletakkan batu.
Sebagai pengganti batu, olahraga tolak peluru dilakukan dengan menggunakan bola meriam.
Berat bola meriam pun bervariasi mulai dari 8 hingga 24 ton atau sekitar 363 kg hingga 10,9 kg.
Olahraga tolak peluru pertama kali dikompetisikan dalam olahraga modern pada 1896. Untuk kategori putri mulai dikompetisikan pada 1948.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan