Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Semut Api Merah Bisa Menginvasi Eropa?

Kompas.com - 14/09/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semut Api Merah yang merupakan serangga yang berasal dari Amerika Selatan terus menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Kini mereka bergerak menuju Sisilia, penampakan resmi pertama spesies invasif ini di Eropa. Para ahli khawatir mereka dapat menguasi seluruh benua.

Semut api merah spesies invasif

Dikutip dari Science Alert, Rabu (13/9/2023) semut api merah (Solenopsis invicta) merupakan spesies invasif kelima di dunia yang menyebabkan kerusakan lingkungan senilai miliaran dolar di banyak negara.

Sesuai dengan namanya, spesies ini mengeluarkan sengatan berbisa yang membakar.

Serangga ini juga berkumpul dalam kelompok yang berjumlah lebh dari setengah juta individu sehinga mereka dapat dengan mudah menyerang dan menguasi mangsa yang berkali-kali lipat lebih besar dari dirinya.

Baca juga: Bagaimana Semut Bisa Berjalan di Dinding? Sains Jelaskan

Di Australia, spesies semut api merah yang invasif ini hampir melampaui kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kombinasi kucing liar, anjing liar, rubah, unta, kelinci, dan kodok tebu.

S. invicta adalah salah satu spesies invasif terburuk. Ia dapat menyebar dengan sangat cepat,” kata ahli biologi evolusi Mattia Menchetti dari Institute of Evolutionary Biology di Spanyol.

“Menemukan spesies ini di Italia merupakan kejutan besar, tapi kami tahu hari ini akan tiba,”

Semut api mirip dengan gulma invasif karena paling mudah menyebar ke area yang sudah diganggu oleh manusia. Ketika spesies kita secara drastis mengubah muka bumi, semut juga mengikuti jejak kita.

Penyebaran semut api merah

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah memperingatkan bahwa penyebaran semut api secara global tidak dapat dihindari. Pada abad yang lalu, spesies ini telah mencapai Meksiko, Amerika Serikat bagian selatan, Tiongkok, Taiwan, Australia, Karibia, Jepang, dan Filipina.

Sebagian besar serangan semut api merah ini, secara historis, tampaknya berasal dari Amerika Serikat bagian selatan.

Baca juga: Bagaimana Cara Semut Merayap di Dinding dan Melawan Gravitasi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Studi: Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Autoimun

Oh Begitu
Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Kenapa Kita Tidak Boleh Mengambil Cangkang Kerang dari Pantai?

Oh Begitu
Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com