Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi ke Bulan Semakin Ramai, Mana Saja Negara yang Menuju Bulan?

Kompas.com - 24/08/2023, 08:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

NASA telah merancang serangkaian misi eksplorasi Bulan dengan sangat kompleks dalam program Artemis ini untuk dapat kembali ke Bulan dan membangun basis keberlanutan, sehingga dapat mengembangkan dan menguji teknologi untuk perjalanan ke Mars di masa depan.

Pada tahun 2022, Artemis 1 telah berhasil menerbangkan wahana antariksa tanpa awak mengelilingi Bulan.

Sedangkan Artemis 2, yang rencananya diluncurkan pada November 2024, akan melakukan hal yang sama dengan membawa awak.

NASA melihat Bulan sebagai persinggahan untuk misi ke Mars dan telah membuat kesepakatan dengan perusahaan seluler Findlandia, Nokia, untuk membangun jaringan 4G di Bulan.

Kendati demikian, misi Artemis 3 belum tentu dapat mendaratkan manusia di permukaan satelit Bumi ini. Sebab, hal ini bergantung pada apakah elemen-elemen kunci dapat segera diselesaikan tepat waktu atau tidak.

Baca juga: NASA dan Boeing Uji Roket Superkuat untuk Misi Artemis ke Bulan

Pemain baru misi ke Bulan

Tak hanya India dan Rusia yang akhirnya menyusul NASA dan China dalam perlombaan misi ke Bulan.

Kemajuan teknologi yang baru-baru ini kian masif telah mengurangi biaya misi luar angkasa. Ini menjadi peluang dan telah membuka jalan bagi para pemain baru di sektor publik dan swasta untuk terlibat dalam misi eksplorasi Bulan.

Akan tetapi, untuk bisa mencapai Bulan bukanlah hal yang mudah. Organisasi nirlaba Israel, SpaceIL pernah meluncurkan pendarat Bulan Beresheet pada tahun 2019, namun misi ini gagal.

April lalu, perusahaan antariksa Jepang menjadi perusahaan baru yang juga mencoba peruntungan ini. Namun, negara ini juga gagal dalam dalam upaya bersejarah untuk menempatkan pendarat swasta di Bulan.

Tahun 2023 ini, dua perusahaan Amerika Serikat, Astrobotic dan Intuitive Machines juga akan menjajal peruntungan yang sama, dengan mendaratkan rover di Bulan.

Baca juga: Misi Change 5 Milik China Sukses Mendarat di Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com