Sejak saat itu, manusia yang menginjakkan kaki di benua tersebut adalah ilmuwan atau turis.
Para ilmuwan mungkin memiliki klaim terbaik sebagai "penduduk asli" benua itu.
Sebanyak 30 negara telah mendirikan stasiun lapangan untuk berbagai bentuk penelitian mulai dari ahli biologi konservasi hingga astronom, ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu.
Turis, di sisi lain, hanya mengunjungi benua itu selama bulan-bulan musim panas.
Baca juga: Dunia Tersembunyi Ditemukan di Antartika, Apa Isinya?
Jadi mungkinkah bertahan selama setahun di tempat terdingin ini?
Ada berbagai pertimbangan saat harus tinggal di Antartika. Misalnya soal akses, logistik dan biologi.
Efek cuaca Antartika dapat memengaruhi jam biologis atau ritme sirkadian seseorang.
Ritme sirkadian akan mengingatkan Anda untuk pergi tidur saat hari gelap dan yang membangunkan kita saat matahari terbit.
Baca juga: Pencairan Salju di Antartika Meningkat karena Polusi Aktivitas Pariwisata