Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencairan Salju di Antartika Meningkat karena Polusi Aktivitas Pariwisata

Kompas.com - 25/02/2022, 20:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com- Polusi karbon hitam yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata serta penelitian di Antartika memicu pencairan salju di wilayah tersebut.

Hasil temuan dari penelitian baru ini menyebut diperkirakan 83 ton polusi karbon hitam diproduksi dari setiap kunjungan di Antartika.

Seperti dikutip dari Guardian, Jumat (25/2/2022) para ilmuwan telah memperkirakan bahwa karbon hitam yang dihasilkan oleh kapal, pesawat, dan generator diesel menghasilkan 23 mm pencairan salju tambahan setiap musim panas di daerah yang paling sering dikunjungi di Antartika.

Lebih dari 74.000 wisatawan mengunjungi Antartika sepanjang 2019-2020. Angka tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan dengan satu dekade yang lalu.

Salah satu penulis studi Dr Raúl Cordero, dari Universitas Santiago Chile, mengatakan salju Antartika adalah yang terbersih di Bumi. Sayangnya itu justru tercemar dengan karbon hitam.

Baca juga: Fenomena Salju Hijau ini Menghijaukan Antartika, Ini Penyebabnya

"Apa yang dilakukan karbon hitam adalah membuat salju menjadi lebih gelap sehingga menyerap lebih banyak radiasi Matahari dan mempercepat pencairaan salju (Antartika)," kata Cordero.

Akibat dari pencairan salju Antartika ini, Cordero pun menyebut pembatasan jumlah wisatawan ke Antartika perlu diterapkan.

Namun ada hal yang menarik lain yang diungkap oleh Cordero bersama timnya. Mereka berpendapat bahwa jejak karbon hitam seorang peneliti di Antartika sekitara 10 kali lebih besar daripada jejak yang dihasilkan oleh wisatawan.

"Kami memperkirakan salju yang mencair lebih cepat karena aktvitas yang dilakukan oleh peneliti," ungkap Cordero.

Pencairan salju di Antartika yang meningkat akibat polusi karbon hitam ini lantaran setiap peneliti menggunakan kapal, pesawat, helikopter, generator, dan semua orang menggunakan diesel untuk menyalakannya.

Baca juga: Dulu Bak Antartika, Ke Mana Hilangnya Salju di Indonesia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com