Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah yang Menyebabkan Tahun 2023 Begitu Panas?

Kompas.com - 22/07/2023, 20:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Tingkat debu dan belerang

Pemanasan Atlantik mungkin juga terjadi karena berkurangnya dua zat yang biasanya memantulkan sinar matahari dari lautan.

Dua zat itu adalah debu yang bertiup dari gurun Sahara dan aerosol belerang.

Analisis suhu Rohde di wilayah Atlantik Utara mencatat tingkat debu yang sangat rendah keluar dari Sahara dalam beberapa bulan terakhir.

Ini karena angin pertukaran Atlantik yang sangat lemah. Sementara itu pembatasan pelayaran pada tahun 2020 memangkas emisi belerang beracun.

"Itu tidak akan menjelaskan semua lonjakan suhu di Atlantik Utara sekarang, tetapi mungkin telah menambah tingkat keparahannya," kata Rohde.

Baca juga: Apakah yang Dimaksud dengan Jam Kiamat Itu?

Cuaca panas dan antisiklon stagnan

Pemanasan lautan mempengaruhi pola cuaca daratan, memicu gelombang panas dan kekeringan di beberapa tempat dan badai di tempat lain.

Hal tersebut menurut Richard Allan, profesor ilmu ilim di University of Reading membuat atmosfer yang lebih panas menyedot kelembapan dan membuangnya ke tempat lain.

Para ilmuwna pun kemudian menyoroti panjang dan intensitas sistem antisiklon yang tersisa yang membawa gelombang panas.

"Di mana daerah bertekanan tinggi stagnan bertahan di atas benua, udara tenggelam dan menghangat, melelehkan awan, menyebabkan sinar matahari musim panas yang intens mengeringkan tanah, memanaskan tanah dan udara di atasnya," jelas Allan.

"Gelombang panas pun bisa bertahan selama berminggu-minggu," tambahnya.

Baca juga: Apakah yang Dimaksud Indeks Sinar UV Matahari?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Fenomena
5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

Kita
Rambut Beethoven Ungkap Masalah Kesehatan Sang Komposer

Rambut Beethoven Ungkap Masalah Kesehatan Sang Komposer

Kita
Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta?

Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com