Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah yang Menyebabkan Tahun 2023 Begitu Panas?

Kompas.com - 22/07/2023, 20:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Di Eropa, udara panas yang didorong masuk dari Afrika sekarang tetap bertahan.

Dengan kondisi tekanan tinggi yang menetap berarti bahwa panas di laut, darat, dan udara yang hangat terus meningkat.

Peran perubahan iklim

Para ilmuwan di Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) mengatakan dalam laporan ringkasan global mereka tahun ini bahwa perubahan iklim telah membuat gelombang panas yang mematikan lebih sering dan lebih intens di sebagian besar wilayah daratan sejak 1950-an.

Gelombang panas itu bukan satu fenomena tunggal tetapi semuanya diperkuat oleh satu faktor yaitu perubahan iklim.

Baca juga: Apakah Ledakan Kambrium Benar-benar Terjadi?

Perubahan iklim merupakan salah satu variabel yang dapat dipengaruhi oleh manusia dengan mengurangi emisi dari bahan bakar fosil.

"Kami memiliki kemampuan untuk mengurangi pengaruh manusia terhadap iklim dan cuaca dan tidak menciptakan gelombang panas yang lebih ekstrim," papar Melissa Lazenby, dosen senior perubahan iklim di University of Sussex.

IPCC mengatakan risiko gelombang panas semakin sering dan intens, meskipun pemerintah dapat membatasi perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca negara.

"Pengurangan emisi karbon yang dalam, cepat, dan berkelanjutan dapat menghentikan pemanasan, tetapi umat manusia harus beradaptasi dengan gelombang panas yang lebih parah di masa depan karena ini baru permulaan," papar Simon Lewis, ketua ilmu perubahan global di University College London.

Baca juga: Apakah Uranium Berbahaya bagi Manusia jika Terpapar Radiasinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Fenomena
5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

Kita
Rambut Beethoven Ungkap Masalah Kesehatan Sang Komposer

Rambut Beethoven Ungkap Masalah Kesehatan Sang Komposer

Kita
Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta?

Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com