Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/02/2023, 19:00 WIB


KOMPAS.com - Pada Selasa (31/1/2023), para ilmuwan atom menyetel ulang 'Jam Kiamat'. Banyak yang mungkin bertanya-tanya, tentang jam ini dan apakah berhubungan dengan berakhirnya dunia ini.

Sebenarnya, apa itu jam kiamat?

Para ilmuwan menyetel ulang jam kiamat tersebut dengan menggerakkan jarum jamnya menjadi 90 detik hingga tengah malam, yang kemudian menjadi lebih dekat dari sebelumnya dengan ancaman kehancuran.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (4/12/2023), jam kiamat adalah penunjuk waktu simbolis yang menunjukkan seberapa dekat dunia akan berakhir dan waktu tengah malam menandai titik teoritis dari kehancuran.

Baca juga: Apakah Pandemi Jamur Seperti di The Last of Us Dapat Jadi Kenyataan?

Kehancuran yang dimaksud di sini di antaranya seperti ancaman apokaliptik yang dapat muncul dari ketegangan politik, senjata, teknologi, perubahan iklim atau penyakit seperti pandemi.

Penyetelan ulang Doomsday Clock atau jam kiamat ini, dengan menggerakkan jarum jam menjadi lebih dekat atau lebih jauh dari waktu tengah malam berdasarkan pembacaan para ilmuwan tentang ancaman yang ada pada waktu tertentu.

Bagaimana cara pengaturan jam kiamat?

Sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Chicago, Bulletin of the Atomic Scientists, memperbarui waktu setiap tahun berdasarkan informasi mengenai risiko bencana bagi planet dan umat manusia.

Penentuan waktu pada jam kiamat ini dilakukan oleh dewan ilmuwan dan para pakar teknologi nuklir dan ilmu iklim, termasuk 13 Pemenang Nobel. Mereka mendiskusikan peristiwa di dunia dan menentukan di mana harus meletakkan jarum jam setiap tahunnya.

Baca juga: Apakah Ada Tempat Terburuk untuk Berlindung dari Bom Nuklir?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Reuters
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

6 Buah yang Mengandung Serat Paling Tinggi

6 Buah yang Mengandung Serat Paling Tinggi

Oh Begitu
Mengapa Burung Hantu Memiliki Kaki yang Panjang?

Mengapa Burung Hantu Memiliki Kaki yang Panjang?

Oh Begitu
Ilmuwan Coba Hidupkan Lagi Bison Purba dari 8000 Tahun Lalu

Ilmuwan Coba Hidupkan Lagi Bison Purba dari 8000 Tahun Lalu

Fenomena
Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Tips Puasa Ramadan Sehat ala Ahli Diet

Kita
Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Apa Saja Gejala Paru-paru yang Tidak Sehat?

Kita
4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

4 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah dengan Bahan Alami

Oh Begitu
Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Apa Efek Makan Banyak Saat Berbuka Puasa?

Oh Begitu
Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Apakah Bisa Bersin saat Tidur?

Oh Begitu
Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Seperti Apa Beton untuk Membangun Pemukiman di Mars?

Oh Begitu
Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Seperti Apa Bukti Meteor yang Tabrak Bumi pada 3,48 Miliar Tahun Lalu?

Fenomena
Apa Itu Fenomena Okultasi?

Apa Itu Fenomena Okultasi?

Fenomena
Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Apa yang Membentuk Batu Ginjal?

Oh Begitu
Apa Penyebab Keringat Dingin?

Apa Penyebab Keringat Dingin?

Kita
Hewan Apa yang Memiliki Gigitan Terkuat?

Hewan Apa yang Memiliki Gigitan Terkuat?

Oh Begitu
Apa Saja Buah yang Mengandung Banyak Air?

Apa Saja Buah yang Mengandung Banyak Air?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+