KOMPAS.com - Ahli paleontologi menemukan bukti fosil burung raksasa. Mereka menduga fosil burung ini kemungkinan menjadi yang terbesar di dunia dan pernah hidup di Australia pada 8 juta tahun yang lalu.
Hal tersebut terungkap setelah ahli menemukan sepasang kaki milik burung yang diberi nama Dromornis stirtoni di pedalaman Australia tengah.
Dromornis stirtoni digambarkan sebagai eksperimen evolusioner ekstrem karena memiliki ciri-ciri anatomi yang aneh. Paruhnya yang besar menjorok dari tengkorak berukuran kecil, semuannya menempel pada tubuh setinggi 3 meter dengan berat mencapai setengah ton.
Menariknya, spesies burung raksasa ini menurut peneliti sebenarnya terkait dengan unggas modern, seperti ayam dan bebek.
Dikutip dari Science Alert, Jumat (7/10/2022) temuan sisa-sisa burung besar yang tak bisa terbang itu juga menunjukkan bahwa setelah mati, burung terkubur dalam kondisi utuh.
"Kami mendapatkan kaki bagian bawah dalam penggalian. Harapnnya sebagian besar kerangka masih bisa ditemukan di penggalian berikutnya," ungkap Adam Yates, ahli paleontologi dan kurator di Museum dan Galeri Seni Northern Territory.
Here is our latest article on the bone histology and biology of the Australian mihirung (or thunder bird), Dromornis stirtoni- possibly the largest bird to have ever lived! #uct_news @flinderspaaleo @flinders #boneHistology #paleohistology #wileyhttps://t.co/SWydOWPkcY pic.twitter.com/aiSlicWsjB
— Anusuya CHINSAMY-T (@palaeo_prof) August 17, 2022
Baca juga: Apa Rahasia Panjang Umur Burung Beo yang Bisa Hidup hingga 30 Tahun?
Fosil burung terbesar di dunia ini ditemukan di Alcoota Reserve, yang merupakan salah satu situs terbesar yang menyimpan sisa-sisa vertebrata darat di Australia.
Sebelumnya, lokasi tersebut telah menghasilkan ribuan spesimen fosil sejak penggalian di mulai pada tahun 1986.
Namun kebanyakan fosil yang ditemukan di sana merupakan fragmen campur aduk dari spesies yang berbeda sebagai dampak banjir yang mencampurkannya.
Jadi sebagian besar fosil di Alcoota memerlukan penyortiran yang cermat dan melibatkan pemikiran lebih.
Sementara itu fosil kaki D.stirtoni merupakan penemuan yang menarik karena dapat memberikan peneliti informasi lebih akurat tentang proporsi sebenarnya dari burung ini.
Selain itu, penemuan fosil burung terbesar di dunia ini akan dapat membantu ahli dalam mengidentifikasi tulang D.stirtoni yang masih tercampur di situs Alcoota.
Baca juga: Burung Pemakan Buah Paling Awal di Bumi, Seperti Apa?