Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2022, 18:06 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com - Sebuah studi baru, peneliti menemukan burung pemakan buah paling awal yang diketahui adalah burung purba bernama Jeholornis yang hidup 120 juta tahun lalu.

Ratusan hewan yang hidup di Bumi ini merupakan pemakan buah-buahan, salah satunya adalah burung.

Namun kapan persisnya burung mulai mengkonsumsi buah-buahan itu sebagai bagian dari dietnya sehari-hari? Itu masih menjadi misteri.

Temuan tersebut didapat setelah peneliti melacak bukti fosil dan membandingkan bentuk tengkorak serta isi perut burung.

Jeholornis pun mungkin telah membantu berkontribusi pada penyebaran tanaman yang mendominasi dunia saat ini.

"Ini adalah bukti tertua dari pemakan buah. Penemuan tentang bagaimana dan kapan burung mulai mengekploitasi buah dapat membantu menjelaskan mengapa jenis tanaman begitu dominan di lanskap kita saat ini," ungkap Jingmai O'Connor, rekan penulis studi dan juga kurator fosil reptil di Field Museum, Chicago.

Baca juga: Kali Pertama, Ahli Temukan Fosil Burung Nasar Purba di Australia

Dikutip dari Phys, Rabu (17/8/2022) Jeholornis, burung purba pemakan buah ini fosilnya pertama dideskripsikan pada tahun 2002. Fosil burung ini memiliki sisa-sisa tanaman yang tersebar di sekitarnya, tampak seperti meledak keluar dari rongga perut.

"Isi perut ini secara dangkal diidentifikasi sebagai bji, sehingga orang berpendapat bahwa burung itu memakan biji. Tapi 17 tahun kemudian, ilmuwan lain berpendapat bahwa (analisis fosil burung menunjukkan) itu bukan hanya biji, tetapi buah utuh," kata O'Connor.

Untuk mengetahui lebih lanjut apakah burung memakan biji saja atau buah, ia pun kemudian melakukan studi lanjutan.

"Mengklarifikasi antara dua hipotesis ini penting karena konsumsi buah dapat menghasilkan mutualisme evolusioner sedangkan konsumsi biji tidak," papar Han Hu, seorang peneliti di Universitas Oxford dan penulis pertama studi.

Memakan buah dan mengeluarkan bijinya melalui kotoran dapat membantu tanaman menyebar dan berevolusi. Tapi jika bijinya dihancurkan dan dicerna itu tak akan membantu penyebaran tanaman.

Lebih lanjut, memecahkan misteri dan memastikan fosil tersebut merupakan burung pemakan buah paling awal, peneliti harus memeriksa lusinan spesimen Jeholornis di Museum Alam Tianyu Shandong China.

Baca juga: Kenapa Burung Pelikan Bermigrasi?

Halaman:
Sumber PHYSORG


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com