3 Manfaat Rambutan Menurut Sains

KOMPAS.com - Buah rambutan kaya akan banyak vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang berkhasiat.

Daging rambutan menyediakan sekitar 1,3–2 gram serat total per 100 gram, hampir sama seperti apel, jeruk, atau pir.

Rambutan juga kaya akan vitamin C, nutrisi yang membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih mudah sekaligus antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. 

Manfaat rambutan

Dilansir dari Healthline, berikut adalah 3 manfaat rambutan menurut sains.

Baca juga: 5 Manfaat Rambutan, Bisa Bantu Lawan Infeksi Virus

1. Meningkatkan kesehatan pencernaan 

Rambutan dapat berkontribusi pada pencernaan yang sehat karena kandungan seratnya.

Sekitar setengah dari serat dalam rambutan merupakan serat tidak larut, yang berarti melewati usus dengan tidak tercerna.

Serat tidak larut menambah jumlah tinja dan membantu mempercepat transit usus sehingga mengurangi kemungkinan sembelit.

Setengah lainnya merupakan serat larut yang menyediakan makanan untuk bakteri baik untuk usus. 

2. Membantu menurunkan berat badan 

Sama seperti kebanyakan buah-buahan, rambutan dapat mencegah penambahan berat badan dan meningkatkan penurunan berat badan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Buah Apel Bermanfaat untuk Menurunkan Berat Badan, Ini Penjelasan Sains

Dengan sekitar 75 kalori dan 1,3–2 gram serat per 100 gram, rambutan termasuk buah rendah kalori.

Makan rambutan dapat membuat kenyang lebih lama, yang dapat mengurangi kemungkinan makan berlebihan dan mendorong penurunan berat badan.

Selain itu, rambutan mengandung banyak air dan dapat membantu tubuh tetap terhidrasi, yang selanjutnya dapat mencegah makan berlebihan dan membantu penurunan berat badan.

3. Membantu melawan infeksi

Buah rambutan dapat berkontribusi pada sistem kekebalan yang lebih kuat.

Rambutan kaya akan vitamin C yang dapat mendorong produksi sel darah putih yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi.

Baca juga: Apa Bedanya Buah Blewah dan Melon?

Terlalu sedikit asupan vitamin C dapat melemahkan sistem kekebalan dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.