Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sayap Kupu-kupu Berwarna-warni? Sains Jelaskan

Kompas.com - 17/09/2022, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Dalam hal ini, saat mata kita mengubah posisi pandangan terhadap objek, maka warna objek pun juga akan berubah.

Fenomena permainan warna ini bisa terjadi ketika cahaya melewati permukaan transparan dengan banyak lapisan yang berbeda, dan cahaya memantul dari banyak permukaan ini untuk memberikan warna yang berbeda dengan intensitas yang bervariasi dan yang berubah tergantung pada sudut di mana kita melihatnya.

Contoh fenomena permainan warna ini bisa dilihat saat kita melihat gelembung sabun.

Sebenarnya, sayap kupu-kupu terdiri dari banyak sisik transparan kecil yang berkontribusi pada permainan warna ini.

Oleh sebab itu, sayap kupu-kupu akan mengeluarkan warna yang berbeda dengan intensitas yang berbeda-beda tergantung pada ketepatan strukturnya.

Baca juga: Studi Temukan Kupu-kupu Gunakan Ekornya untuk Hindari Pemangsa

Ketika cahaya mengenai sayap kupu-kupu, ia melewati beberapa lapisan sisik ini, yang dipisahkan oleh udara. Hal inilah yang kemudian membuat sisik-sisik pada sayap kupu-kupu tersebut memantulkan cahaya berkali-kali.

Akibat, kombinasi dari semua pantulan cahaya ini lah yang selanjutnya memberi warna warni pada sayap kupu-kupu.

Gabungan aspek sumber warna pada sayap kupu-kupu, yakni pigmentasi dan permainan warna ini menciptakan warna yang unik pada sayap kupu-kupu.

Misalnya, saat kita melihat kupu-kupu dengan warna pigmentasi kuning, maka warnanya akan tampak orange karena pigmentasi itu ditutupi oleh struktur yang mengeluarkan warna merah.

Warna tersebut akan berubah saat kupu-kupu terbang sambil mengepakkan sayapnya.

Baca juga: Kupu-kupu Monarch Terancam Punah, Ahli Minta Ambil Langkah Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com