KOMPAS.com - Tim peneliti di Museum National d'Histoire Naturelle dalam sebuah studi telah menemukan bukti yang menunjukkan kupu-kupu menggunakan ekornya untuk bertahan hidup, yakni menghindari pemangsa.
Ekor kupu-kupu itu digunakan sebagai pengalih perhatian pemangsa dari bagian tubuh kupu-kupu yang vital.
Dalam studi yang dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B, tim peneliti menjelaskan bagaimana kesimpulan itu didapat setelah melakukan eksperimen dengan burung dan kupu-kupu di laboratorium mereka.
Seperti dikutip dari Phys, Senin (20/6/2022) di alam liar, burung dan kelelawar mengejar dan menangkap kupu-kupu sebagai sumber makanan mereka.
Baca juga: 5 Kupu-kupu Terbesar di Dunia, 2 di Antaranya Hanya Ada di Indonesia
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ekor kupu-kupu telah berevolusi secara independen di banyak spesies kupu-kupu dan ngengat.
Akan tetapi mengapa kupu-kupu memiliki ekor, peneliti belum punya jawaban.
Hingga akhirnya peneliti mencurigai bahwa kupu-kupu menggunakan ekornya dengan cara yang mirip dengan kadal, yaitu sebagai umpan.
Untuk mengetahui kupu-kupu gunakan ekornya untuk hindari pemangsa, peneliti pun memulai studi mereka dengan menangkap dan melepaskan 65 kupu-kupu Swallowtail.
Masing-masing diperiksa kerusakan ekor atau sayap kupu-kupu. Peneliti menemukan bahwa 41 persen mengalami kerusakan termasuk pada ekor.
Baca juga: Kenapa Sayap Kupu-kupu Lebih Besar dari Badan? Ahli Temukan Jawabannya