Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Digigit Tomcat, Termasuk Panas dan Gatal di Kulit

Kompas.com - 14/08/2022, 20:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Racun tomcat bisa menyebabkan kulit terasa gatal-gatal, panas, hingga melepuh.

Serangan tomcat tercatat pernah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, yang mana menyerang anak-anak, orang dewasa, dan orang lanjut usia (lansia).

Seperti dilansir dari Encyclopedia Britannica edisi Kamis, 4 Januari 2018, hewan yang juga disebut semut Charlie atau kumbang rove ini secara taksonomi tergolong ke dalam ordo Coleoptera, famili Sthapylinide, genus Paedorus dan spesies Fuscipes.

Baca juga: Ketahui Ciri-ciri Tomcat, Habitat, dan Jenis Makanannya

Habitat serangga tomcat ialah area persawahan perkebunan atau hutan, dan ia merupakan predator alami hama tanaman seperti wereng.

Akan tetapi saat merasa terancam, tomcat dapat mengeluarkan racun yang memicu peradangan kulit atau dermatitis.

Seseorang bisa terinfeksi racun tomcat secara langsung atau tidak langsung. Misalnya saja saat tidak sengaja menyentuh racun tomcat yang menempel di benda-benda sekitar. Anda juga mungkin mengalami beberapa gejala setelah digigit atau terpapar racunnya.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (16/3/2022) beberapa gejala digigit tomcat yang perlu diwaspadai, di antaranya termasuk:

1. Kulit terasa panas dan gatal

Gejala awal digigit tomcat ialah bagian kulit yang terinfeksi terasa panas, kulit seperti terbakar, dan gatal.

2. Kulit ruam kemerahan

Selain kulit terasa panas dan gatal, kulit seseorang yang teriritasi racun tomcat umumnya tampak ruam kemerahan. Gejala khas gigitan serangga ini, dapat muncul dalam waktu sehari atau dua hari setelah terinfeksi.

4. Kulit terlihat melepuh

Selanjutnya, bagian kulit penderita yang terpapar racun tomcat akan terlihat melepuh. Bentuk luka melepuh ini seperti kondisi kulit ketika terkena air panas atau luka bakar.

Bagian kulit yang melepuh bisa membesar maupun meluas ke area kulit sekitarnya dalam rentang waktu sekitar dua hari.

Apabila racun mengenai area lipatan kulit seperti di leher, lipatan lengan, atau lipatan kaki, kedua sisi lipatan kulit yang sering bergesekan bisa muncul lepuh yang identik.

Lalu, bila lesi meluas, lepuh di kedua lipatan tubuh dapat menyatu.

Baca juga: Semut Tomcat, Serangga dengan Racun Berbahaya

 

Tomcat merupakan serangga yang memiliki racun dan bisa menyebabkan gatal hingga melepuh di kulit. Andreas Kay/Flickr Tomcat merupakan serangga yang memiliki racun dan bisa menyebabkan gatal hingga melepuh di kulit.

3. Lepuh mengering

Setelah melewati fase melepuh, kulit yang teriritasi racun tomcat biasanya akan mengering setelah seminggu.

Usai mengering, kulit yang terkelupas dan meninggalkan bekas luka. Bekas luka dapat memudar setidaknya dalam waktu satu bulan, bergantung pada tingkat keparahan infeksi.

5. Gejala lainnya

Gejala awal digigit tomcat berupa dermatitis bisa ringan, sedang, atau berat. Pada gejala berat, penderita dapat merasakan mual, muntah, infeksi kulit meluas, bekas luka bopeng lebih dalam dan luas yang bekasnya cenderung lebih susah untuk hilang.

Terkadang, sebagian besar orang sulit membedakan antara gejala awal digigit tomcat dengan infeksi herpes zoster. Sebab, kedua penyakit kulit ini memang kerap memicu gejala ruam kemerahan dan kulit seperti melepuh yang khas.

Kendati sekilas mirip, infeksi tomcat dan herpes memiliki perbedaan yang dapat diamati. Pada infeksi herpes zoster, biasanya peradangan kulit mengikuti pola alur saraf dan cenderung teratur.

Baca juga: Tips Sederhana Agar Semut Charlie Alias Tomcat Tidak Masuk ke Rumah

Apa itu tomcat?

Tomcat adalah salah satu kumbang yang penampilannya yang mirip dengan semut ketika berjalan di tanah. Di bagian kepalanya terdapat sungut yang serupa dengan semut pada umumnya.

Tomcat dewasa hanya berukuran sekitar 0,3 cm. Kebanyakan dari mereka bertubuh ramping dan kecil. Bahkan, spesies terbesar seperti Staphylinus olens biasanya berukuran tidak lebih dari 2,5 cm.

Ciri-ciri tomcat lainnya yaitu bentuk tubuh yang memanjang, dan pada sisi atasnya banyak ditemukan bulu keras halus berwarna hitam. Sementara, di bagian kepalanya yang berwarna hitam metalik terdapat sungut mirip semut pada umumnya.

Kaki tomcat berwarna cokelat kemerahan, sementara tungkai hingga pahanya berwarna cokelat gelap.

Beberapa spesies besar berwarna hitam dan kuning cerah, sehingga dapat terlihat seperti tawon.

Baca juga: Secara Taksonomi Semut Charlie Alias Tomcat Bukan Semut, tapi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com