Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2022, 19:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Warna feses saat buang air besar bisa menjadi petanda kondisi kesehatan tertentu.

Selain itu, BAB yang berdarah juga perlu diperhatikan karena mungkin disebabkan oleh hal yang serius.

Namun, BAB berdarah terkadang tidak disadari karena jumlah darah yang sedikit atau tidak menimbulkan rasa sakit.

Ada banyak kemungkinan penyebab BAB berdarah. Beberapa di antaranya relatif tidak berbahaya, tetapi ada juga penyebab BAB berdarah yang memerlukan perawatan.

Penyebab BAB berdarah

Dilansir dari Medical News Today, darah dalam tinja dapat disebabkan oleh pendarahan di saluran gastrointestinal (GI) bagian atas atau bawah dan warna darah dapat membantu menunjukkan sumbernya.

Baca juga: Kenapa BAB Berwarna Hitam?

Kotoran hitam dan lembek mungkin menunjukkan perdarahan di saluran pencernaan bagian atas. 

Semakin gelap darah, semakin tinggi sumber perdarahannya. Saluran pencernaan bagian atas ini meliputi mulut, kerongkongan, lambung, dan bagian atas usus kecil, yang disebut duodenum.

Menurut American College of Surgeons, perdarahan GI atas lebih sering terjadi daripada perdarahan GI bawah.

Sedangkan, jika darahnya berwarna merah cerah biasanya merupakan tanda perdarahan di saluran GI bagian bawah. Bagian ini terdiri dari usus besar, rektum, dan anus.

Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang mungkin juga menyebabkan BAB berdarah:

Baca juga: 7 Penyebab BAB Berdarah, Salah Satunya Tukak Lambung

1. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah istilah umum untuk kondisi yang menyebabkan sakit perut. 

Sebagian besar kasus ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.

2. Fisura ani

Fisura ani adalah robekan kecil dan tipis di lapisan anus. Mereka mungkin berdarah dan menyebabkan rasa sakit saat BAB.

3. Wasir

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di rektum bagian bawah. 

Mengejan atau buang air besar yang keras dapat merusak pembuluh darah, yang akhirnya menyebabkan BAB berdarah.

Baca juga: Mengenal Atresia Ani, Kelainan yang Sebabkan Bayi Tak Bisa BAB Normal

4. Tukak lambung

Tukak lambung atau ulkus peptikum adalah luka terbuka yang berkembang di lapisan lambung atau duodenum.

Ulkus peptikum yang terbentuk pada pembuluh darah dapat menyebabkan perdarahan dan BAB berdarah.

Kondisi ini dapat terjadi akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori atau dari penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) .

5. Divertikula

Divertikula adalah kantong kecil yang dapat terbentuk di dalam usus besar. 

Kantong kecil ini rentan terhadap infeksi dan peradangan dan kadang-kadang bisa pecah hingga berdarah.

Baca juga: 3 Penyebab Kenapa Bab Cair

6. Penyakit radang usus

Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, dapat menyebabkan BAB berdarah.

7. Fistula anal

Fistula anal adalah "terowongan" kecil yang terbentuk antara ujung usus dan kulit di dekat anus.

Ini biasanya berkembang ketika infeksi di dekat anus menyebabkan nanah terkumpul di jaringan sekitarnya. 

Saat nanah mengalir, ia meninggalkan fistula, yang mungkin terus mengeluarkan nanah atau darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com