KOMPAS.com - Dua subvarian Covid-19 Omicron yang sangat menular telah terdeteksi di Malaysia. Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin pada 9 Juni lalu.
Adapun penemuannya yaitu dua kasus dengan subvarian BA.5 dan satu kasus subvarian BA.2.12.1.
Tercatat, subvarian ini telah dikategorikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai garis keturunan yang dipantau di bawah varian Omicron.
“Sejauh ini faktor risikonya tetap sama,” ujar Khairy seperti dikutip dari CNA, Sabtu (11/6/2022).
Untuk diketahui, kedua varian dilaporkan lebih menular dibandingkan virus corona strain asli.
Baca juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Diidentifikasi di Indonesia, Ini Antisipasi Kemenkes
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), subvarian Covid-19 Omicron BA.2 dan subvarian BA.2.12.1 diperkirakan membentuk lebih dari 90 persen varian Covid-19 di wilayahnya pada April lalu.
Lebih lanjut, varian BA.5 pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan dan menjadi strain dominan di sana.
Subvarian Omicron ini sering dibahas bersama dengan subvarian BA.4 dikarenakan kesamaan genetiknya.
Dengan penemuan kasus subvarian Covid-19 Omicron ini, pemerintah terus mengkampayekan progam vaksinasi Covid-19 di Malaysia.
Baca juga: Subvarian Omicron BA.2 Berisiko Sebabkan Infeksi Lebih Parah pada Anak, Studi Jelaskan