Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Covid-19 AstraZeneca Diklaim Ampuh Lawan Subvarian Omicron, Ini Hasil Studinya

Kompas.com - 22/03/2022, 13:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Perusahaan farmasi AstraZeneca menyebutkan, terapi obat berbasis antibodi untuk mencegah dan mengobati pasien Covid-19 produksinya mampu mempertahankan aktivitas penetralan terhadap subvarian Omicron.

Selain itu, obat Covid-19 yang bernama Evusheld juga diklaim dapat melawan subvarian BA.2 yang sangat menular.

Hasil tersebut didapatkan AstraZeneca melalui studi laboratorium independen. Menurut data dari studi yang dilakukan tim Washington University di Amerika Serikat, obat Covid-19 Evusheld dapat mengurangi jumlah virus yang terdeteksi dalam sampel.

Baca juga: 6 Fakta tentang Obat Covid-19 Favipiravir, dari Dosis hingga Efek Sampingnya

Adapun sampel uji coba berasal dari paru-paru tikus yang telah terinfeksi subvarian Omicron.

Obat Evusheld diuji terhadap subvarian Omicron BA.1, BA.1.1, dan BA.2, dan juga terbukti dapat membatasi peradangan di paru-paru, maupun keparahan gejala akibat infeksi Covid-19.

"Temuan ini mendukung Evusheld sebagai pilihan penting yang potensial untuk membantu melindungi pasien rentan seperti pasien dengan gangguan kekebalan yang dapat menghadapi kefatalan jika mereka terinfeksi Covid-19," papar Kepala Divisi Late Development, Vaccines & Immune Therapies AstraZeneca, John Perez.

Sementara itu, studi yang dipublikasikan di jurnal pra-cetak BiorXiv pada 18 Maret 2022 ini belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Dilansir dari Reuters, Senin (21/3/2022) penelitian tersebut adalah data pertama yang melihat dampak pengobatan Evusheld AstraZeneca pada garis keturunan varian Omicron di tengah lonjakan kasus Covid-19 global.

Pasalnya, pekan lalu Organisasi Kesehatan Dunia menyampaikan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di dunia dapat menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Sebab, varian Omicron dan subvarian BA.2 menyebar di tengah pelonggaran pembatasan dan pengujian.

Dijelaskan pembuat obat, Anglo-Swedia pada bulan Desember lalu bahwa studi laboratorium lainnya pun menemukan hal serupa, yakni Evusheld terbukti ampuh mempertahankan aktivitas penetral terhadap Omicron.

Pihaknya menuturkan, bahwa vaksin bergantung pada sistem kekebalan untuk mengembangkan antibodi yang ditargetkan, serta pada sel penangkal infeksi.

Sementara obat Covid-19 Evusheld mengandung antibodi buatan laboratorium, yang dirancang untuk bertahan di dalam tubuh selama berbulan-bulan untuk menahan virus saat infeksi.

Baca juga: Mengenal Molnupiravir dan Favipiravir, Obat Covid-19 untuk Gejala Ringan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com