Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pebalap MotoGP Mandalika Berendam di Bak Sampah Berisi Air Dingin, Ini Manfaatnya

Kompas.com - 22/03/2022, 10:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Viral di media sosial, foto dan video yang menunjukkan aksi kocak para pebalap MotoGP Mandalika 2022 yang merendam diri di bak sampah besar dan kolam plastik untuk balita yang diisi dengan air dingin.

Para pebalap itu berendam di dalam tong berisi air es untuk menghindari panasnya cuaca dan iklim di Indonesia yang bisa menyentuh 44 derajat celsius.

Tindakan yang dilakukan oleh para pebalap ini tidak mengherankan bagi sebagian orang, mengingat para pebalap MotoGP Mandalika 2022 itu umumnya berasal dari Eropa, di mana umumnya cuaca di Eropa cenderung lebih dingin dibandingkan Indonesia.

Pusat Pengendalian dan Pencegah Penyakit atau CDC di Amerika Serikat menyatakan, penyakit terkait suhu selama musim panas atau kemarau dapat menyebabkan komplikasi serius.

Baca juga: Viral Pebalap MotoGp Berendam Air di Ember karena Cuaca Panas, Ini Efeknya pada Tubuh

Lalu, apa manfaat berendam di air dingin seperti yang dilakukan para pebalap MotoGP Mandalika 2022?

Dokter dari Permanente Atlanta, Dr Reginal Mason, mengatakan, sebagian orang berisiko mengalami heat stroke, terutama bagi mereka yang berolahraga di bawah cuaca terik.

"Atlet yang kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat pun bisa menderita heat stroke akibat aktivitas yang berlebihan dalam berolahraga," kata Manson, seperti dilansir US News.

Para pebalap MotoGP Mandalika 2022 yang berendam di air dingin saat cuaca panas tersebut diduga menghindari terjadinya heat stroke ini.

Heat stroke adalah kondisi ketika suhu tubuh meningkat drastis akibat cuaca panas.

Aksi pebalap MotoGP berendam air dingin ini lantaran cuaca panas di kawasan Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Cek Kondisi Cuaca MotoGP Mandalika 2022 di Link Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com