Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Akan Luncurkan Misi Davinci ke Venus pada 2029, Apa Tujuannya?

Kompas.com - 07/06/2022, 18:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

Awan Venus menyelimuti planet ini, menutupi permukaannya dari pandangan, sehingga gambar-gambar diatur untuk memberikan beberapa pemandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Probe Descent Sphere juga akan menghirup sebagian atmosfernya.

“Penyelidik Davinci akan memiliki saluran masuk kecil di bagian luar bejana tekan (pada dasarnya bola logam besar), di mana sampel atmosfer pada ketinggian yang berbeda akan ditarik ke dalam pesawat ruang angkasa (atau sebenarnya didorong masuk karena tekanan di luar probe mulai meningkat secara dramatis di atas tekanan interior),” papar Byrne.

Saat mendarat, probe seharusnya bergerak tidak lebih cepat dari sekitar 40 km/jam. Jika selamat dari entri atmosfer, probe akan mendarat di pegunungan Alpha Regio, yang kira-kira seukuran Texas.

Dalam kondisi ideal, probe akan beroperasi selama 17 hingga 18 menit setelah mendarat, tapi tidak benar-benar diperlukan untuk beroperasi di Venus karena semua data berharga telah dikumpulkan selama terjun dari atmosfernya.

Baca juga: Kehidupan di Venus Bisa Tersembunyi di Awan Anehnya

Meski saat ini planet Venus menjadi tempat yang kurang ideal untuk kehidupan, ilmuwan berkeinginan untuk menyelidiki planet ini pernah layak huni atau tidak.

Pada September 2020, sekelompok ilmuwan mengklaim bahwa Venus mungkin memiliki tanda-tanda kehidupan di awannya, berdasarkan deteksi apa yang mungkin merupakan fosfin di atmosfer Venus.

“Penyelidik DAVINCI akan berusaha menjawab pertanyaan ini dengan mengukur rasio berbagai gas di atmosfer,” papar Byrne.

Pada gilirannya, pengukuran ini akan membantu para ilmuwan memahami model evolusi interior dan iklim mana yang benar, sehingga dapat diungkapkan kemungkinan sejarah planet Venus, termasuk kelayak huniannya.

Baca juga: Pagi Ini, Planet Venus Hadirkan 2 Fenomena Berbeda di Langit Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com