KOMPAS.com- Jika Anda mendapatkan pemandangan menarik berupa benda langit seperti bintang kecil tampak terang sekali di langit pagi ini, bisa jadi itu adalah planet Venus.
Sebenarnya, sejak fajar atau sebelum Matahari terbit telah ada fenomena langit yang berkaitan dengan planet Venus, dan dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia.
Namun, masih bisa Anda saksikan hingga beberapa jam yang akan datang jika langit tidak begitu terang oleh cahaya Matahari.
Berikut dua fenomena langit terkait dengan Venus yang bisa Anda amati hari ini.
Baca juga: Pertama Kali, Peneliti Temukan 37 Gunung Berapi Aktif di Venus
Dijelaskan oleh astronom amatir Marufin Sudibyo, terjadinya elongasi maksimum Venus ini dikarenakan adanya kombinasi orbit Bumi mengelilingi Matahari dan orbit Venus mengelilingi Matahari.
Pada Kamis (13/8/2020), Venus mengalami elongasi barat maksimum. Sehingga, tampak pada kedudukan paling tinggi di langit fajar yaitu sebelum Matahari terbit.
Tepat pada saat Matahari terbit, Venus akan berkedudukan setinggi 45 derajat dan dapat disaksikan sejak 2,5 jam sebelum Matahari terbit.
Baca juga: Alasan Venus Bersinar Terang di Langit Malam Beberapa Hari Terakhir
Namun, dalam keterangan tertulis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), puncaknya elongasi maksimum barat Venus ini terjadi pada pukul 07.21 WIB yaitu sebesar 46 derajat.
Venus akan terletak di 20 derajat Utara Matahari dengan ketinggian 41,3 derajat dan berada di Manzilah Alhena (Gamma Geminorium) Konstelasi Gemini.
Venus dapat diamati dengan mata telanjang karena magnitudonya mencapai minus 4,3 dan lebar sudut 23,8 detik busur.
Elongasi maksimum barat Venus ini terjadi rata-rata setiap 19 bulan sekali. Sebelumnya, elongasi maksimum barat Venus ini pernah terjadi pada 6 Januari 2019.