Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2022, 12:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Klasifikasi Yerkes, dikenal juga sebagai klasifikasi MKK dari inisial para pengembangnya pada tahun 1943, yakni William Wilson Morgan, Phillip C. Keenan dan Edith Kellman dari Observatorium Yerkes.

Klasifikasi Yerkes didasarkan pada ketajaman garis-garis spektrum yang sensitif terhadap gravitasi permukaan bintang. 

Gravitasi permukaan ini berkaitan dengan luminositas yang merupakan fungsi dari radius bintang.

Kelas luminositas ini sesuai dengan pita horizontal dan diagonal pada diagram HR yang terkait dengan ukuran bintang. 

Klasifikasi kelas luminositas

Kelas luminositas diberi label dengan angka Romawi dari I hingga V.

Baca juga: Kenapa Matahari Tenggelam? Ini Penjelasannya Menurut Sains

Label I adalah bintang super raksasa, II adalah raksasa terang, III adalah raksasa biasa, IV adalah subraksasa, dan V adalah bintang deret utama biasa. 

Klasifikasi spektral lengkap untuk sebuah bintang kemudian diberikan dengan menentukan kelas spektral dan kelas luminositas. 

Misalnya, bintang terdekat alpha Centauri diklasifikasikan sebagai bintang G2V, yang berarti bintang deret utama (V) kelas spektral G2 (perantara antara G dan K tetapi lebih dekat ke G dalam deret spektral).

Kelas luminositas terkadang dibagi lagi. Contoh, kelas Ia dan Ib masing-masing adalah supergiant terang dan supergiant kurang terang. 

Label perantara, seperti IV-V, diperuntukkan bagi bintang deret utama yang sangat bercahaya terkadang digunakan. 

Baca juga: Bulan Ini Ada Peristiwa Matahari di Atas Kabah untuk Verifikasi Arah Kiblat, Catat Tanggalnya!

Misalnya, bintang Altair diklasifikasikan sebagai A7IV-V. Ini berarti kelas spektralnya adalah A7 dan kelas luminositasnya adalah perantara antara deret utama (V) dan subgiant (IV).

Bintang urutan utama G2V

Sebagai bintang, dapat diklasifikasikan menurut kelas spektral dan luminositasnya.

Matahari adalah contoh bintang deret utama, tipe spektroskopi G2. Oleh sebab itu, kombinasi warna dan kelas luminositas Matahari adalah G2V, sama dengan alpha Centauri.

Jenis spektral G2 berarti berwarna kuning-putih dan kelas luminositas V berarti bintang deret utama pembakaran hidrogen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com