Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maia Estianty Menjalani Operasi Batu Empedu, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Kompas.com - 23/04/2022, 15:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kondisi ini terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sekitar 1 sampai 5 jam.

Banyak orang yang memiliki batu empedu tidak merasakan gejala apapun, dan tidak memerlukan penanganan khusus. Akan tetapi, batu empedu dapat menimbulkan gejala ketika menyumbat saluran empedu dan memerlukan penanganan medis untuk menghilangkan batu tersebut.

Gejala penyakit batu empedu

Dirangkum dari Mayo Clinic dan Healthline, batu empedu biasanya menimbulkan gejala ketika batu tersebut menyebabkan saluran empedu tersumbat. Oleh karenanya, prosedur operasi batu empedu diperlukan untuk mengangkat penyakit ini. 

Gejala sakit batu empedu yang dirasakan, di antaranya:

  1. Nyeri pada perut bagian kanan atas atau tengah atas perut secara tiba-tiba
  2. Rasa sakit secara tiba-tiba dan terasa sangat cepat pada bagian tengah perut, di bawah tulang rusuk
  3. Demam
  4. Penyakit kuning (jaundice), ditandai dengan menguningnya kulit dan bagian putih mata (sklera)
  5. Diare
  6. Kebingungan
  7. Kehilangan nafsu makan
  8. Nyeri punggu di antara tulang belikat
  9. Bahu kanan terasa sakit
  10. Mual dan muntah. 

Baca juga: Halo Prof! Adakah Kaitan antara Cairan Empedu Berlebih dan Otot Punggung?

Nyeri akibat batu empedu dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam.

Penyebab penyakit batu empedu

Dikutip dari WebMD, penyebab batu empedu masih tidak diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa kondisi yang diduga memicu terbentuknya batu empedu, yaitu:

1. Tingginya kadar kolesterol di dalam kandung empedu akibat kolesterol tidak terurai dan mengendap lalu membentuk batu empedu di dalam kandung empedu.
2. Tingginya kadar bilirubin di dalam kandung empedu yang dapat terjadi karena penyakit, seperti sirosis dan infeksi bilier.
3. Kandung empedu tidak dapat kosong secara sempurna yang mengakibatkan cairan empedu menjadi lebih pekat, lebih keras, dan membentuk batu.

Operasi batu empedu Maia Estianty dilakukan setelah ia menjalani berbagai pemeriksaan, hingga akhirnya mendiagnosis penyakit batu empedu yang sebelumnya dikiranya sebagai GERD.

Baca juga: Hobi Makan Junk Food di Usia Remaja Berisiko Batu Empedu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com