Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

Kompas.com - 27/03/2022, 19:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Dokter juga akan melihat apakah ada perubahan metabolisme, perubahan hormonal, stressor, ataupun diet.

Kerontokan rambut juga bisa disebabkan karena kondisi tertentu, misalnya setelah empat bulan sembuh dari demam tinggi maupun tipes.

Sebab, pada saat demam tinggi ada perubahan metabolisme, sehingga rambut bisa bergeser ke fase telogen meski belum waktunya.

"Atau yang paling sering sekarang adalah diet. Banyak diet ekstrem yang kadang terjadi perubahan metabolisme, perubahan hormonal, kemudian kekurangan nutrisi," terang dr Mely menjelaskan penyebab rambut rontok.

Baca juga: 7 Penyebab Rambut Sering Rontok, Bisa Karena Stres

Beberapa studi menyebutkan mereka yang berusia 20-an lebih rentan mengalami kerontokan rambut dini, yang mungkin disebabkan karena pola makan tidak sehat seperti konsumsi junk food ataupun makanan cepat saji (fast food).

Selain itu, stres juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kerontokan rambut di usia muda.

"Mungkin kaum milenial karena tuntutan yang cukup tinggi jadi lebih gampang stres, itu juga memengaruhi. Jadi peranan psikis memengaruhi (rambut rontok)," jelasnya.

Artinya, diperlukan pola makan sehat dengan kandungan protein tinggi yang baik untuk pertumbuhan rambut, maupun kuku. Gaya hidup sehat dengan berolahraga, dan minum air putih yang cukup perlu dilakukan guna menjaga kesehatan rambut.

Pada kesempatan tersebut, Mely juga menyinggung soal stres yang dapat menyebabkan rambut rontok lantaran dipengaruhi oleh neurotransmitter, yang pada akhirnya memicu respons ketidakseimbangan hormon dari dalam tubuh.

Stres pikiran pun memiliki banyak dampak tak hanya pada rambut, tetapi pada kulit serta kuku yang diakibatkan perubahan metabolisme.

"Kalau memang merasa rambutnya menipis dari sebelumnya, misalnya batas rambutnya tambah naik, itu perubahan yang bisa kita lihat. Kalau memang seperti itu bisa konsultasi dulu ke dokter untuk mencari penyebabnya apa," ucap Mely.

Apabila sudah ditemukan penyebabnya, akan dilihat perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.

"Perempuan sering banget mengalami fase di mana terkena fase telogen effluvium. Kalau penyebabnya sudah bisa kita beresin lama-lama rambutnya bisa balik lagi ke pertumbuhan," paparnya.

Baca juga: Covid-19 Sebabkan Rambut Rontok, Benarkah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com